You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
palu_sidang_uang_apbd.jpg
....
photo doc - Beritajakarta.id

Kebutuhan Hidup Layak DKI Rp 2,5 Juta

Setelah menggelar rapat yang cukup alot, Dewan Pengupahan DKI Jakarta akhirnya menetapkan nilai Kebutuhan Hidup Layak (KHL) sebesar Rp 2.538.174,31. Jumlah ini meningkat dibanding besaran KHL sebelumnya yakni sebesar Rp 2,2 juta.

Rapat sudah digelar beberapa kali dan berlangsung cukup alot. Nilai KHL ditetapkan Rp 2.538.174,31

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta, Priyono mengatakan, rapat penetapan KHL berlangsung Kamis (6/11) sejak pukul 10.00 hingga 22.00. "Rapat sudah digelar beberapa kali dan berlangsung cukup alot. Nilai KHL ditetapkan Rp 2.538.174,31," ujar Priyono, Jumat (7/11).

Dia menyebutkan tiga item yang semula masih menjadi perdebatan akhirnya telah disepakati. Ketiga item tersebut yakni kopi, mie instan, dan tabloid. "Sudah sepakat semua yang tiga item itu. Makanya nilai KHL juga sudah kita sepakati," ucapnya.

Urusan Kopi dan Mie Bikin Penetapan KHL Terlambat

Selanjutnya, kata Priyono, Dewan Pengupahan DKI Jakarta menjadwalkan rapat kembali untuk menentukan rekomendasi besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk disampaikan ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Rencananya, rapat tersebut rapat digelar pada Rabu (12/11) pekan depan.

"Setelah ada nilai KHL ini, baru nanti kami buat rekomendasi untuk besaran nilai UMP ke Plt Gubernur. Kami hanya memberikan rekomendasi, nanti yang menetapkan nilainya Gubernur untuk diumumkan ke publik," katanya.

Pada rapat penetapan nilai KHL kemarin, hanya ada satu orang dari unsur buruh yang tidak hadir, dikarenakan sakit. Sementara dari perwakilan pemerintah, pengusaha, dan pakar semuanya hadir. "Ada satu buruh yang absen, karena sakit. Tapi tetap terwakili dengan buruh lainnya yang datang," katanya.

Seperti diketahui, penetapan KHL ini telah beberapa kali mengalami penundaan. Padahal, batas akhir penetapan UMP pada 1 November lalu. DKI Jakarta merupakan salah satu provinsi yang belum menetapkan UMP.

Sebagai informasi, nilai KHL pada 2012 ditetapkan sebesar Rp 1.401.000 dengan UMP sebesar Rp 1.529.150. Sedangkan nilai KHL 2013 sebesar Rp 1.987.789 dengan UMP Rp 2.200.000. Sementara pada 2014 nilai KHL mencapai Rp 2.299.860 dengan UMP sebesar Rp 2.441.301.

"Kami pastikan nilai UMP tahun ini juga akan lebih tinggi dari KHL," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wakil Ketua Komisi A Sambut Positif Program Pemutihan Ijazah

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1945 personFakhrizal Fakhri
  2. Ingub No 6/2025 Efektif Bentuk Kebiasaan Baru Gunakan Transportasi Umum

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1719 personFakhrizal Fakhri
  3. DPRD DKI Ingatkan Warga Waspada Informasi Palsu Rekrutmen PPSU

    access_time30-04-2025 remove_red_eye1626 personFakhrizal Fakhri
  4. DPRD DKI Adakan Fit and Proper Test Calon Wali Kota dan Pejabat Tinggi

    access_time02-05-2025 remove_red_eye1542 personFakhrizal Fakhri
  5. Legislator Dorong Perluasan Aturan ASN DKI Gunakan Transportasi Umum

    access_time01-05-2025 remove_red_eye1352 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik