You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman
Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2015, warga ibukota sepertinya tak perlu resah akan kebutuhan beras. Sebab berdasarkan data yang ada gudang Pasar Induk Beras C.
photo doc - Beritajakarta.id

Amankan Harga Beras, DKI Akan Gelar Operasi Pasar

Menjelang Natal dan Tahun Baru 2015, harga beras di pasaran sudah naik sekitar 0,4 persen. Untuk mengantisipasi kenaikan yang lebih tinggi lagi, Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta bersama Divisi Regional (Divre) Bulog DKI Jakarta berencana menggelar operasi pasar beras di lima wilayah ibu kota.

Walau baru 0,4 persen namun kenaikan itu harus diantisipasi

Kepala Dinas KUMKMP DKI, Joko Kundaryo mengakui, adanya rencana operasi pasar beras yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini. Terlebih, harga beras di pasaran sudah merangkak naik, meski baru 0,4 persen. Untuk itu kenaikan harga ini harus diantisipasi sedini mungkin.

Joko menjelaskan, sebelum menggelar operasi pasar, pihaknya lebih dulu mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait. Dari hasil rapat tersebut, kemudian dilaporkan ke Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Beras Aman

 

"Nantinya Gubernur DKI yang melayangkan surat permohonan operasi pasar ke Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Kemungkinan operasi pasar dalam minggu ini atau minggu depan, karena harga beras sudah naik. Walau baru 0,4 persen namun kenaikan itu harus diantisipasi. Sebab, jika sudah naik sampai 10 persen maka akan sulit diantisipasi lagi," ujar Joko, Sabtu (8/11).

Rencananya dalam operasi pasar yang digelar pekan depan, DKI akan menyiapkan beras sebanyak 40 ribu ton. Beras sebanyak itu diyakini bisa untuk mengendalikan harga, asalkan waktunya tepat.

Sementara, Ketua Persatuan Pengusaha Pengggilingan Padi (Perpadi) DKI Jakarta, Nelly Sukidi mengatakan, dalam pekan ini memang sudah terjadi kenaikan harga. Namun, rata-rata kenaikannya hanya Rp 100-200 per kilogram. Sehingga kenaikan ini masih dianggap fluktuatif.

"Kalau DKI mau menggelar operasi pasar, silakan saja. Kan DKI punya kebijakan dan parameter sendiri. Kalau kami melihat kenaikan harga saat ini masih fluktuatif dan wajar," kata Nelly.

Disebutkan, harga beras jenis IR3 saat ini berkisar Rp 7.700-7.800 per kilogram. Sebelumnya hanya Rp 7.600 per kilogram. Kemudian IR2 sebelumnya Rp 7.800 per kilogram dan kini Rp 7.900-8.000 per kilogram. Sedangkan IR1 sebelumnya Rp 8.100 kini Rp 8.200-8.300 per kilogram.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Siap Digelar, Ini Tema Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024

    access_time26-10-2024 remove_red_eye1795 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1130 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1091 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye982 personDessy Suciati
  5. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye957 personDessy Suciati