You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Perajin Tempe Kopti Semanan Kecilkan Ukuran
.
photo Folmer - Beritajakarta.id

Perajin Tempe Kopti Semanan Kecilkan Ukuran Produk Olahan

Sejumlah perajin tempe Kopti Semanan, Jakarta Barat mensiasati melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dengan mengecilkan ukuran produk olahannya.

Ukuran tempe dikecilkan dari ukuran biasa 35x12 sentimeter menjadi 30x12 centimeter dengan harga jual Rp 5 ribu

Sarbini (46), perajin tempe Kopti Semanan mengaku mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli bahan baku kedelai yang mengalami kenaikan karena terdampak melemahnya rupiah terhadap dolar AS.

"Dampaknya harga kedelai sebagai bahan baku tempe naik dari Rp 660 ribu menjadi Rp 730 ribu per kwintal," ujarnya, Kamis (6/9).

Perajin Tahu Tempe Belum Terpengaruh Dolar AS

Terkait kondisi ini, ia bersama sejumlah perajin akhirnya memutuskan untuk mengecilkan ukuran tempe ketimbang menaikkan harga jual kepada para konsumen.

"Ukuran tempe dikecilkan dari ukuran biasa 35x12 sentimeter menjadi 30x12 centimeter dengan harga jual Rp 5 ribu," katanya.

Pendapat senada disampaikan Dayat (60), perajin tempe lainnya. Ia menyampaikan mendapat komplain dari pembeli karena produk tempe yang dijual mengecil.

"Kami terpaksa mengecilkan ukuran tempe yang dijual daripada menaikkan harga. Karena khawatir tidak laku," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. 30 Pohon Tabebuya Ditanam di Jalan Karet Pasar Baru Timur 2

    access_time17-01-2025 remove_red_eye1496 personBudhi Firmansyah Surapati
  2. 411.161 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu di Tahun 2024

    access_time18-01-2025 remove_red_eye1485 personAnita Karyati
  3. Petugas Padamkan Kebakaran di Mangga Besar XIII

    access_time21-01-2025 remove_red_eye1259 personBudhi Firmansyah Surapati
  4. Dinas PPAPP Perkuat Pencegahan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik

    access_time20-01-2025 remove_red_eye1208 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Pemprov DKI Terima Hibah Dua Mobil Layanan Konseling

    access_time16-01-2025 remove_red_eye1135 personFolmer