Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Selatan menerima audiensi panitia pelaksana Festival Setu Mangga Bolong Strike di Ruang Rapat Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (12/9).

Hal itu kami lakukan agar masyarakat juga mengenal kesenian, keunikan dan kebudayaan Betawi yang ada di Setu Mangga Bolong

Rapat yang dipimpin oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi, Sri Yuliani memberikan beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dalam membuat kegiatan. Seperti setiap acara yang digelar harus mengantongi semua izin yang ada, tak terkecuali bagi Panitia Pelaksana Setu Mangga Bolong Strike.

"Jadi izin kegiatannya harus terpenuhi dulu agar semua rangkaian acara yang sudah direncanakan bisa berjalan lancar dan baik," ujarnya, Rabu (12/9).

Sri menuturkan, selain izin, panitia pelaksana juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan peletakan stan bazar ataupun panggung yang digunakan.

"Yang tidak kalah penting, kegiatan juga mengangkat kesenian dan kebudayaan Betawi," kata nya.

Ketua panitia pelaksana Festival Setu Mangga Bolong, Bang Bek mengatakan, latar belakang adanya festival ini adalah untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober.

Dengan demikian, kegiatan ini akan memperkenalkan tempat Setu Mangga Bolong kepada masyarakat. Untuk memeriahkan kegiatan tersebut panitia akan membuat acara seperti lomba mancing, senam, dan berbagai macam kesenian Betawi

"Hal itu kami lakukan agar masyarakat juga mengenal kesenian, keunikan dan kebudayaan Betawi yang ada di Setu Mangga Bolong," tandasnya.