800 Pelajar di Kramat Jati Deklarasi Setop Tawuran
Sekitar 800 pelajar dari 34 SMA sederajat di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur menggelar deklarasi damai setop tawuran di halaman kantor Unit Pelayanan Angkutan Sekolah (UP AS) di kawasan Hek Senin (17/9).
Melalui forum ini kami juga mengajak semua pelajar untuk sama-sama menghentikan tawuran
Rudi Maulana (17), salah seorang pelajar SMK Harapan Mulya Kramat Jati sangat mendukung adanya deklarasi ini.
"Melalui forum ini kami juga mengajak semua pelajar untuk sama-sama menghentikan tawuran," kata Rudi, yang saat ini berada di kelas 12.
Pelajar di Jaktim Ikuti Sosialisasi Pencegahan KekerasanCamat Kramat Jati, Eka Darmawan berharap dengan deklarasi ini kasus tawuran pelajar dapat dihilangkan. "Kasus tawuran pelajar membuat kita prihatin. Makanya kami berinisiatif untuk mengumpulkan pelajar dan deklarasi bersama untuk stop tawuran," ujarnya.
Menurutnya, pihaknya bersama tiga pilar setiap hari menjaga ketat tiga titik rawan tawuran.
Sementara, Kasudin Pendidikan Jakarta Timur wilayah 2, Abdul Rachem sangat mengapresiasi gagasan Camat Kramat Jati ini.
"Saya sangat mengapresiasi deklarasi seperti ini. Apalagi unsur tiga pilarnya selalu koordinasi dan menjaga di titik kumpul pelajar usai pulang sekolah," tandasnya.