You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Tim Tanggap Ibu Kota Beri Trauma Healing Pengungsi di Palu
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Tim Tanggap Ibukota Beri Trauma Healing Pengungsi di Palu

Tim Tanggap Ibukota melakukan trauma healing terhadap puluhan anak pengungsi korban bencana Palu dengan menggelar lomba mewarnai di  Universitas Islam Al-Khairaat di kota setempat.

Diharapkan mereka bisa lebih dekat ke anak-anak

Sebelumnya, Komandan Satgas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Sunaryo yang tergabung juga dalam Tim Tanggap Ibukota

mendapat informasi dari warga Palun Nopi (60), mengenai adanya posko pengungsi di universitas tersebut.

Tim Tanggap Ibukota Sisir Kawasan Pergudangan Pantai Mamboro

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti ke Komandan Satgas Bencana DKI, Salman Ansori. Setelah survei ke lokasi pengungsi, akhirnya pada pagi ini, Tim Tanggap Ibukota mengirimkan tim trauma healing yang terdiri dari Satpol PP, BPBD DKI Jakarta dan BAZIS DKI.

"Sebagian besar dari personel tim adalah wanita. Diharapkan mereka bisa lebih dekat ke anak-anak," ujar Nopi, Senin (15/10).

Nopi mengatakan, sebelum pensiun dirinya bekerja sebagai petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palu dan kebetulan kenal dengan beberapa personel Dinas  Gulkarmat DKI Jakarta.

"Maka itu, saat ada bencana saya langsung berkoordinasi," katanya.

Menurut Nopi, para pengungsi ini sebagian besar dari Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat yang tinggal tepat di samping Jembatan Kuning Kota Palu.

"Dan ternyata benar di lokasi pengungsian di universitas ini banyak anak-anaknya yang bisa dilibatkan. Mereka memilih lokasi ini, karena cukup tinggi dan jauh dari laut,” kata Nopi.

Wakil Rektor II Universitas Islam Al-Khairaat, Muhammad Yasin mengutarakan,  jumlah pengungsi yang ada di Universitas Al-Khairaat tercatat ada sebanyak 50-60 Kepala Keluarga (KK) atau lebih dari 100 orang.

"Di sisi lain, mulai hari ini pula kampus sudah berjalan seperti biasa. Sehingga, kami harus antisipasi jangan sampai ada gesekan antara mahasiswa dengan pengungsi, mengenai kebutuhan toilet, parkir, dan sebagainya,” tuturnya.

Ia menambahkan, selain kegiatan mewarnai, Tim Tanggap Ibukota juga menggelar permainan tepuk semangat dan memasang balok.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Lebaran Betawi di Agro Cilangkap Berlangsung Meriah

    access_time04-05-2024 remove_red_eye4167 personNurito
  2. Gerimis Diprediksi Basahi Sebagian Jakarta

    access_time04-05-2024 remove_red_eye2497 personAnita Karyati
  3. Warga Pulau Untung Jawa Diedukasi Pengelolaan Sampah

    access_time04-05-2024 remove_red_eye2373 personAnita Karyati
  4. Heru Berharap Semangat Paskah Jadi Motivasi untuk Bersinergi

    access_time04-05-2024 remove_red_eye2311 personBudhi Firmansyah Surapati
  5. Wakil Walkot Jaksel Buka Jakarta Street Jazz Festival Tahun 2024

    access_time05-05-2024 remove_red_eye2202 personTiyo Surya Sakti