Akhir Tahun, UP TIM Gelar Beragam Event Kesenian
Pada bulan November hingga Desember 2018, Unit Pengelola (UP) Taman Ismail Marzuki (TIM) akan menggelar beragam event kesenian di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.
Yang jelas, beragam event kesenian yang akan digelar ini bukan hanya mengutamakan kuantitas tetapi juga mengutamakan kualitas
"Menjelang akhir tahun ini kami bersama Dewan Kesenian Jakarta akan menggelar beragam event kesenian di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat," tutur Imam Hadi Purnomo, Kepala Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki, Kamis (18/10).
Dijelaskan Imam, ragam event kesenian yang akan digelar tersebut meliputi pertunjukan tari, teater, sastra, musik, seni rupa dan lain sebagainya yang digagas oleh UP TIM maupun Dewan Kesenian Jakarta (DKJ). Event-event kesenian ini nantinya akan digelar di Graha Bhakti Budaya, di Galeri Cipta II, di Galeri Cipta III, Teater Jakarta dan venue-venue lainnya yang ada di TIM.
Revitalisasi TIM akan Dilaksanakan Tahun 2019"Yang jelas, beragam event kesenian yang akan digelar ini bukan hanya mengutamakan kuantitas tetapi juga mengutamakan kualitas," jelasnya.
Ia menambahkan, untuk mencapai kualitas event kesenian itu pihaknya menjalin kerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud), Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), lembaga-lembaga kebudayaan, masyarakat seniman, serta pihak-pihak lain.
Ketua DKJ, Irawan Karseno menuturkan, untuk mencapai kualitas dari kegiatan kesenian selama setahun ini pihaknya dan TIM juga menggandeng dan mengkonsolidasikan kerja sama dengan instansi-instansi terkait termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dalam hal ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, lalu dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta institusi-institusi luar negeri seperti British Council, Japan Foundation, Goethe-Institut Indonesien.
"Yang terpenting sekarang bagaimana kita bersama Disparbud, dan dinas-dinas terkait lainnya merumuskan serta memperkuat program-program kesenian ini dengan konten-konten yang kuat dan membangun platform pengembangan wisata berbasis kebudayaan," tandasnya.