2 Bulan Tembok RPH Rawa Kepiting Ambruk
Meski sudah dua bulan ambruk, namun hingga kini belum ada tanda-tanda instansi terkait akan memperbaiki tembok pengaman Rumah Potong Hewan (RPH) Rawa Kepiting, Cakung, Jakarta Timur.
Sejak roboh pertama kali, kami sudah mengusulkan perbaikan. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan
Padahal pada Januari tahun depan, sebanyak 21 tempat penampungan ayam yang berlokasi di kawasan Matraman akan dipindahkan ke RPH Rawa Kepiting.
Pantauan beritajakarta.com, tembok pengaman sepanjang 170 sentimeter ini sudah rata dengan tanah. Puing tembok tersebut dibiarkan teronggok di saluran penghubung yang ada di pinggir tembok. Bahkan di bekas berdirinya tembok ini, sudah ditumbuhi rumput liar setinggi 10-20 sentimeter.
Pagar SMAN 13 Jakut Roboh Akibat Proyek Saluran AirSebagian puing tertindih oleh tanah sedimentasi saluran air selebar 2,5 meter. Dampak ambruknya pagar ini, nyaris tidak ada lagi pengaman bagi RPH Rawa Kepiting.
Komar, salah satu pegawai RPH Rawa Kepiting mengatakan, pihaknyaknya telah melaporkan ambruknya tembok pengaman tersebut ke Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur. Namun sayangnya hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Komar menjelaskan, tembok pengaman sepanjang 170 meter ini roboh secara bertahap. Awalnya hanya sekitar 10 meter namun lambat laun merembet hingga akhirnya panjang tembok yang roboh itu mencapai 170 meter. Tembok ini memiliki tinggi 1,5 meter.
"Sejak roboh pertama kali, kami sudah mengusulkan perbaikan. Namun sampai saat ini belum ada tanda-tanda perbaikan. Padahal, ini untuk keamanan RPH Rawa Kepiting dan setiap hujan deras air dari saluran penghubung ini meluap sampai ke jembatan," ujar Komar, Senin (17/11).
Menurut Komar, pihak Dinas Kelautan dan Pertanian DKI Jakarta sudah pernah meninjau tembok yang ambruk tersebut. Namun tidak ada tindak lanjutnya sampai sekarang. Padahal saat datang, petugas dari dinas
berjanji akan memasang bronjongan untuk sementara, agar tidak terjadi longsor pada turap dan tembok lainnya.Kepala Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Wachyuni melalui layanan pesan singkat menyebutkan, tembok yang roboh akan diperbaiki pada tahun 2015 mendatang.