SDN Bidara Cina 05 Kebanjiran, KBM Dihentikan
Seluruh siswa dan sebagian guru yang tinggalnya di Bidara Cina rumahnya terendam banjir. Akses jalan menuju sekolah juga terputus
Banjir kiriman akibat meluapnya Kali Ciliwung membuat daerah yang berada di bantaran kali di ibu kota terendam banjir, Kamis (20/11). Salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak banjir adalah Kelurahan Kampung Pulo dan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Air yang mulai meluap sekitar pukul 03.00 itu menggenangi pemukiman warga hingga setinggi empat meter. Bahkan air sudah mulai meluber ke Jalan Raya Jatinegara Barat, walau hanya setinggi 5 sentimeter.
Musim Penghujan, Jakbar Siagakan 500 Petugas KebersihanLuapan air itu juga merendam bangunan SDN Bidara Cina 05 dengan ketinggian 60 sentimeter. Akibatnya kegiatan belajar mengajar (KBM) sebanyak 396 siswa terpaksa dihentikan. Siswa diminta untuk belajar di rumahnya masing-masing.
Kepala SDN Bidara Cina 05, Sofyan Saori mengatakan, KBM tidak bisa dilakukan karena sekolahnya terendam banjir setinggi 60 sentimeter. Kemungkinan air genangan masih akan terus naik mengingat kondisi Kali Ciliwung yang belum ada tanda-tanda surut. Kondisi ini diperparah dengan padamnya aliran listrik. Praktis 396 siswa di sekolah ini tidak bisa mengikuti KBM.
"Seluruh siswa dan sebagian guru yang tinggalnya di Bidara Cina rumahnya terendam banjir. Akses jalan menuju sekolah juga terputus. Otomatis siswa tidak ada yang berangkat sehingga KBM tidak bisa dilaksanakan," ujar Sofyan.
Sofyan mengaku, pihaknya sudah mengantisipasi sejak awal akan datangnya banjir. Makanya seluruh arsip dan buku pelajaran serta peralatan praktik siswa sudah diselamatkan di lantai dua.
Namun akibat banjir, peralatan belajar seperti meja dan kursi di ruang kelas di lantai dasar menjadi rusak. Sejumlah pintu kelas yang sudah rusak, kini semakin parah kerusakannya karena terendam banjir.
Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga mengatakan, ketinggian air di Kampung Pulo saat ini berkisar 30 sentimeter hingga 4 meter. Terutama untuk daerah bantaran kali dengan radius 15 meter. Sedikitnya ada 81 RT dan 8 RW di Kampung Pulo yang terendam banjir, yakni RW 01-08 dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 5.152 kepala keluarga (KK) atau 16.366 jiwa.
"Saat ini ketinggian air sudah mencapai empat meter. Akibatnya 432 warga Kampung Pulo mengungsi di sejumlah titik. Bantuan sarapan berupa 1.000 roti dari PMI sudah dibagikan," ujar Manson.
Manson menjelaskan, ratusan petugas dari Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Suku Dinas Kesehatan, Suku Dinas Sosial, PMI, TNI dan Polri sudah diturunkan untuk membantu warga korban banjir.