Kampung Pulo Kembali Terendam Banjir
Banjir seolah menjadi bagian dari kehidupan warga Kampung Pulo, Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Bagaimana tidak, sekitar 1.500 rumah di wilayah pemukiman padat penduduk tersebut kembali terendam banjir, Kamis (13/11). Padahal banjir di pemukiman yang berada di bantaran Kali Ciliwung itu baru saja surut setelah terendam Rabu (12/11) kemarin.
Air naik mulai pukul 04.00 tadi pagi. Padahal, kemarin sekitar pukul 13.00 air sudah surut
Banjir mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 04.00 dinihari tadi. Hingga pukul 09.30 ketinggian air masih mencapai 2 meter. Namun belum ada warga yang mengungsi. Mereka memilih bertahan di loteng rumah masing-masing.
Safarudin (40), warga RT 03/03 mengatakan, banjir hari ini kondisinya lebih parah dari Rabu kemarin. Sebab ketinggian air mencapai 2 meter. Sedangkan kemarin hanya sekitar 1,5 meter. Namun warga tidak ada yang mengungsi, kendati aktivitas mereka sangat terganggu.
Kampung Pulo Kembali Terendam 1,5 Meter"Air naik mulai pukul 04.00 tadi pagi. Padahal, kemarin sekitar pukul 13.00 air sudah surut," ujar Safarudin.
Seperti biasa, sebelum banjir datang, warga sudah diberitahukan sebelumnya oleh pengurus RT/RW setempat melalui pengeras suara di masjid/mushola. Sehingga perabotan rumah tangga dan barang-barang berharga yang semula sudah diturunkan, kembali dinaikkan ke atas loteng.
Wakil Camat Jatinegara, Manson Sinaga mengatakan, banjir yang melanda Kampung Pulo merupakan banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat. "Banjir menggenangi 7 RW dan 47 RT. Ada 1.508 kepala keluarga (KK) atau 3.427 jiwa yang terkena dampak banjir," ujar Manson Sinaga.
Dia mengatakan, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Karena banjir seperti ini dianggap sudah biasa oleh warga. Bahkan, warga tetap beraktivitas seperti biasa meski harus menggunakan perahu karet yang disediakan pihak kelurahan
.