Omset Pedagang Binaan Sudin KUKMP Jaksel Naik Signifikan
Pelatihan dan pembinaan usaha kecil menengah (UKM) melalui program Pengembangan kewirausahaan terpadu (PKT) di Jakarta Selatan terus dilakukan. Mulai dari pengembangan produk, pengemasan, manajemen usaha hingga pemasarannya didampingi oleh Suku Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Selatan.
Sekarang saya sudah mengirim produk hingga ke Pulau Sumatera. Target produksi per hari 1.000 tapi saat ini sanggup 500 botol, sebab kita mau evaluasi semua kualitas terlebih dahulu
Manfaat pun dirasakan serta diperoleh langsung oleh para pelaku UKM yang mengikuti program-program tersebut. Bahkan omsetnya banyak yang kini berlipat ganda, dibandingkan sebelum adanya pendampingan dari Sudin KUKMP Jakarta Selatan.
Hal ini disampaikan oleh Hairudin Djaanih, warga
Kelurahan Cilandak Timur, Pasar Minggu. Ia yang awalnya telah bisa membuat sabun dan pewangi untuk pakaian, belum bisa mengembangkan usahanya hingga mengikuti pelatihan.PTSP Kelurahan Kebayoran Lama Utara Terbitkan 30 IUMK"Saya ikut program ini mulai dari nol, karena bisa bikinnya tapi tak bisa produksi apalagi memasarkannya. Dan setelah mengikuti PKT seperti dapat pencerahan," ujarnya, Kamis (22/11).
Perlahan namun pasti, Hairudin pun memulai produksi sabun dan pewangi untuk pakaian. Bahkan ia bersama lima pegawainya bisa memproduksi 500 botol per hari dengan varian isi per botol 1-5 liter. Dengan harga Rp 10-25 ribu per botol, saat ini omset yang bisa diraup mencapai Rp 157 juta per bulan.
"Sekarang saya sudah mengirim produk hingga ke Pulau Sumatera. Target produksi per hari 1.000 tapi saat ini sanggup 500 botol, sebab kita mau evaluasi semua kualitas terlebih dahulu," ucapnya.
Serupa dengan Hairudin, Isra juga merasakan manfaat PKT Sudin KUKMP Jakarta Selatan. Usaha pembuatan bir pletok miliknya saat ini omsetnya Rp 27 juta per bulan.
"Dahulu hanya Rp 3 juta, sekarang Rp 27 juta. Ya karena pemasaran kami dibantu, selalu diajak kalau ada acara bazar atau event dari Pemkot Jaksel," ungkapnya.
Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 13 ribu hingga ukuran galon besar Rp 390 ribu. "Sekarang saya punya 55 reseller di Setu Babakan,” tuturnya.
Kepala Suku Dinas KUKMP Jakarta Selatan, Shita Damayanti sangat bersyukur program PKT dari unitnya bisa membantu para pelaku UKM untuk bisa lebih maju.
"Alhamdulillah mereka sekarang sudah mulai baik manajemennya. Bahkan untuk pembukuan keuangannya sudah memakai program khusus. Kita berharap semakin banyak UKM yang bisa berkembang, karena bukan hanya meningkatkan perekonomian mereka, tetapi bisa membuka lapangan kerja baru," tandasnya.