You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 Lorga RW 07 Kebayoran Lama Selatan Miliki 250 Jenis Tanaman Obat
.
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

RW 07 Kebayoran Lama Selatan Miliki Lorong Tanaman Obat Keluarga

Permukiman RW 07, Kelurahan Kebayoran Lama Selatan (KLS), Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, saat ini telah memiliki lorong Tanaman Obat Keluarga (toga). Selain untuk penghijauan, tanaman obat juga bisa dimanfaatkan warga.

Jenisnya ada jahe merah, kumis kucing, dan lainnya. Bibit kita dapat dari Sudin KPKP Jakarta Selatan

Pengelola Lorga RW 07 KLS, Utiek Triati mengatakan, ada sekitar 250 tanaman obat ada di lorong tersebut. Penanamannya menggunakan pot dan pipa paralon yang disusun.

"Jenisnya ada jahe merah, kumis kucing, dan lainnya. Bibit kita dapat dari Sudin KPKP Jakarta Selatan," ujarnya, Sabtu (12/1).

Produk Kosmetik dan Obat di Pasar Baru Dicek

Menurut Utiek, tanaman obat-obatan memang perawatannya butuh perhatian ekstra. Tanaman harus disiram dua kali sehari, sebulan sekali dipupuk.

"Harus dijauhi juga dari hama agar bisa tumbuh subur dan bermanfaat," tuturnya.

Lurah Kebayoran Lama Selatan, Fachrudin mengaku sangat bangga dengan warga yang selalu kompak dalam menjaga lingkungan bahkan RW 07 menjadi pelopor RW lain untuk dikembangkan.

"Saat ini kita sedang maanfaatkan lahan kosong warga maupun pengembang untuk ditanami sayur maupun tanaman obat. Pembinaan juga rutin dilakukan kepada warga untuk memanfaatkan lahan kosong,” tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1219 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Klasemen Sementara PON XXI, Jakarta Terus Bayangi Jawa Timur

    access_time13-09-2024 remove_red_eye1108 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1045 personNurito
  4. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye876 personTiyo Surya Sakti
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye786 personBudhi Firmansyah Surapati