Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, terus menggencarkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) untuk mengantisipasi meningkatnya kasus DBD.

Warga juga harus aktif membersihkan lingkungannya

Wali Kota Jakarta Utara, Syamsudin Lologau mengatakan, arahan menggencarkan gerakan PSN sudah dilakukan kepada seluruh jajaran, mulai dari camat, lurah, serta pengurus RT dan RW.

"Warga juga harus aktif membersihkan lingkungannya. Kalau ada sampah atau kaleng yang sudah tidak dipakai agar ditimbun," ujarnya, Rabu (23/1).

Syamsudin menambahkan, pihaknya juga sudah memerintahkan jajaran kesehatan agar memaksimalkan layanan dengan memberikan perawatan terbaik kepada warga penderita DBD.

Sementara Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Helmi mengungkapkan, tren kasus DBD di wilayahnya sejak 2016 - 2018 terus menurun. Dari awalnya sebanyak 2.821 kasus di tahun 2016 menjadi 269 kasus pada 2018. Sedangkan di 2019 hingga 18 Januari lalu, hanya terjadi 13 kasus.

Menurut Helmi, gerakan PSN yang memberantas nyamuk DBD dari jentiknya merupakan cara paling efektif mengantisipasi merebaknya DBD. Selain itu, pihaknya juga akan mensosialisasikan tanaman yang bermanfaat mengusir nyamuk kepada masyarakat.

"Kita akan ajak masyarakat untuk membudidayakan tanaman yang membuat nyamuk takut seperti lavender di rumah," tandasnya.