Lima Stasiun MRT Bakal Sediakan Tempat Usaha UMKM
PT MRT Jakarta akan menyediakan 16 tempat usaha bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di lima stasiun MRT.
Jadi totalnya ada 16 UMKM yang diberikan tempat di lima stasiun MRT
Sebelum menempati tempat usaha, para UMKM dipilih melalui proses seleksi yang bakal diumumkan 8 Februari 2018 mendatang.
Direktur Pengembangan dan Dukungan Bisnis PT MRT Jakarta, Ghamal Peris mengatakan, semula pihaknya akan memberikan tempat usaha bagi UMKM di tiga stasiun. Namun setelah melihat kondisi di lapangan, UMKM akhirnya diberi tempat di lima stasiun.
PT MRT Jakarta Studi Lokasi Depo Fase IIRinciannya enam UMKM di Stasiun Lebak Bulus, satu UMKM di Stasiun Haji Nawi, enam UMKM di Stasiun Fatmawati, satu UMKM di Stasiun Blok A dan dua UMKM di Stasiun Dukuh Atas.
"Jadi totalnya ada 16 UMKM yang diberikan tempat di lima stasiun MRT. Ini komitmen kita bersama untuk memberikan kesempatan kepada UMKM agar berkembang," ujarnya, Kamis (24/1).
Ia menjelaskan, para UMKM ini nantinya akan dikelompokkan menjadi tiga kategori yakni kuliner, fesyen dan kerajinan tangan atau kriya. UMKM kuliner diberikan delapan tempat usaha, UMKM fesyen lima tempat usaha dan UMKM kerajinan tangan tiga tempat usaha.
Ghamal menjelaskan, dalam proses seleksi, para UMKM harus memenuhi sejumlah persyaratan. Diantaranya, belum mewaralabakan usaha, warga negara Indonesia dan tidak memiliki toko di pusat perbelanjaan katagori A.
Kemudian dapat menunjukan laporan keuangan toko atau brand yang telah dioperasikan satu tahun terakhir lalu bisa mengoperasikan toko mulai dari Senin hingga Minggu sejak pukul 05.00-22.00.
"Ketentuan- ketentuan yang diatur akan dijelaskan di website MRT Jakarta," ungkapnya.
Ia menambahkan, di masing-masing titik, para UMKM akan mendapat tempat usaha ukuran delapan meter. Mereka juga tidak dikenakan service charge dan sistem bagi hasil.
"Jika lolos seleksi, mereka hanya membayar sewa kios Rp 1.
360.000 per bulan," tandasnya.