78 SMK di DKI Miliki Lisensi Sertifikasi dari BNSP
Sebanyak 78 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta telah memiliki lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP-P1) dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Targetnya, tahun ini ada 86 SMK yang sudah memiliki lisensi LSP-P1
Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Bidang SMK Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Waluyo Hadi mengatakan, saat ini masih terdapat delapan SMK yang sedang dalam proses witness dan assessment dari BNSP.
1.385 Pelajar SMK Diberikan Serifikat Kompetensi Bidang Konstruksi"Targetnya, tahun ini ada 86 SMK yang sudah memiliki lisensi LSP-P1," ujarnya, Rabu (20/2).
Waluyo menjelaskan, mulai tahun 2019 pelaksanaan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) pelajar SMK di DKI Jakarta dengan pola Uji Sertifikasi Kompetensi (USK).
"Tahun ini kami mengalokasikan anggaran untuk USK melalui LSP-P1 bagi sembilan ribu pelajar SMK di kelas XII," terangnya.
Menurutnya, asesor yang akan menguji pada 78 LSP-P1 sebagian besar adalah guru produktif atau kejuruan yang sudah lulus pelatihan asesor dan telah memiliki sertifikat asesor dari BNSP.
"Uji Sertifikasi Kompetensi akan dilaksanakan mulai 1 April sampai 3 Mei 2019," ungkapnya.
Ia menambahkan, siswa yang lulus uji sertifikasi akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi sebagai portofolio pengakuan keahlian untuk menempati jabatan profesi. Sehingga, akan memudahkan untuk diterima bekerja di industri karena memiliki bukti keahlian yang diakui BNSP.