You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik jadi Sofa Set
.
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Warga Rusun Marunda Manfaatkan Sampah Plastik Jadi Sofa Set

Warga Rumah Susun (Rusun) Marunda yang tergabung dalam Bank Sampah Rusun Marunda Bisa, mengembangkan produk sofa set dari sampah plastik. Satu set produk yang terdiri dari empat bangku dan satu meja dibanderol dengan harga cukup bersaing.

Kegiatan mereka tidak hanya mampu mengurangi sampah dengan cara kreatif, tapi juga ada nilai pemberdayaan ekonomi warga 

Pengelola Bank Sampah Rusun Marunda Bisa, Mila Sumilah mengatakan, pemanfaatan sampah plastik menjadi produk sofa set layak pasar selain untuk mengurangi volume sampah juga diharapkan dapat merangsang warga ikut menjadi nasabah bank sampah.

"Hingga saat ini nasabah kita sudah sekitar 600. Makanya sejak Januari lalu kita inisiatif kembangkan produk kreatif ini," ujarnya, Jumat (15/3).

Gerakan Donasi Sampah Digalakkan di Lagoa

Dijelaskan Mila, proses pembuatan sofa set berbahan dasar sampah plastik botol air mineral diisi plastik bungkus permen, sabun dan kopi saset. Selanjutnya sejumlah botol plastik dirangkai membentuk bulatan dengan teknik ecobrick.

Setelahnya, botol tersebut ditutup oleh cover set. Masing-masing, cover set bangku berukuran diameter sekitar 30 sentimeter dan meja 60 sentimeter dengan ketinggian 50 sentimeter.

"Material bahan pembuat sofa set tersebut pun didapat dari nasabah bank sampah yang dihargai Rp 500 per kilo. Untuk satu set sofa dibutuhkan sekitar delapan kilogram sampah plastik," beber Mila.

Diakui Mila, saat ini pihaknya masih kesulitan dalam memasarkan produk tersebut. Selain itu, bahan cover set yang didapat dengan cara membeli dari pihak lain pun dinilai membebani biaya produksi.

"Makanya saat ini kita baru bisa jual Rp 2 juta per set. Kita berharap dapat pelatihan sehingga bisa memproduksi cover set sendiri dan menekan harga," harapnya.

Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Marunda Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Ageng Darminto menjelaskan, pihaknya sangat mengapresiasi upaya warga yang tergabung dalam bank sampah Rusun Marunda bisa mengkreasikan sampah menjadi produk layak pasar.

Karena itu, lanjut Agus, pihaknya akan berupaya mensinergikan dengan SKPD terkait untuk memberikan pelatihan keterampilan pengembangan produk dan membuka pasar.

Dia menegaskan, akan mengoptimalkan keberadaan gerai kewirausahaan sebagai lokasi pemasaran. Kemudian, pihaknya juga akan memberikan pendampingan agar mereka mampu melakukan pemasaran secara digital.

"Kegiatan mereka tidak hanya mampu mengurangi sampah dengan cara kreatif, tapi juga ada nilai pemberdayaan ekonomi warga yang perlu kita dukung," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Wali Kota Jaksel Bersilaturahmi ke Kediaman Ketua Umum Forkabi

    access_time19-05-2025 remove_red_eye24311 personTiyo Surya Sakti
  2. Transjabodetabek Rute Vida Bekasi-Cawang Resmi Beroperasi

    access_time15-05-2025 remove_red_eye2841 personDessy Suciati
  3. Kebakaran di Petojo Selatan Berhasil Dipadamkan Petugas

    access_time20-05-2025 remove_red_eye1747 personFolmer
  4. Komisi E Usul Penambahan SLB di Jakarta

    access_time18-05-2025 remove_red_eye1306 personFakhrizal Fakhri
  5. 30 Jakpreneur Ramaikan Bazar UMKM di Pasar Rebo

    access_time15-05-2025 remove_red_eye1106 personNurito

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik