Pengembangan Usaha Minuman Khas Betawi Harus Lebih Dioptimalkan
Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI, meminta Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) untuk lebih optimal membantu pengembangan usaha minuman khas Betawi.
Ini menunjukkan bahwa minuman khas Betawi ini sudah banyak dimintai masyarakat,
Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdurrahman Suhaimi mengatakan, saat ini banyak pelaku usaha industri kecil menengah (IKM) yang menggeluti produk minuman khas Betawi yang dikenal dengan nama bir pletok ini.
Bahkan, menurut Suhaimi, ada beberapa industri rumahan bir pletok yang omzetnya sudah mencapai Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta setiap hari.
Omzet Bisnis IKM Minuman Khas Betawi Capai Jutaan Rupiah"Ini menunjukkan bahwa minuman khas Betawi ini sudah banyak dimintai masyarakat. Karena itu, dinas terkait harus lebih optimal melakukan pendampingan dan memberi akses modal," ujarnya, Jumat (22/3).
Dia berharap, minuman tradisional Betawi yang terbuat dari bahan-bahan alami dan memiliki cita rasa khas ini dapat menjadi salah satu produk kebanggaan Jakarta.
"Minuman ini bisa jadi suvenir khusus bagi turis asing yang datang ke Jakarta, karena rasanya yang hangat dan segar," tandasnyan
ya.