You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Souvenir Ondel-ondel Nemin Tuih Siap Diekspor ke Mancanegara
.
photo Nurito - Beritajakarta.id

Menengok Keindahan Suvenir Ondel-ondel Nemin Tuih

Beberapa pasang suvenir Ondel-ondel khas Betawi dengan warna-warni yang mencolok dan kuat tampak tersusun rapi di atas meja bazar dan siap disajikan pada para peminat. Selain itu, tepat di hadapan barisan ondel-ondel tersebut juga disusun suvenir berupa aneka kepala Ondel-ondel khas Betawi yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang indah.

Suvenir ondel-ondel saya ini terbuat dari bahan keramik dan dilukis tangan dengan berbagai warna, motif bunga dan arsitektur Betawi

Suvenir ondel-ondel tersebut milik Nemin Tuih (53), seorang pengerajin ondel-ondel yang merupakan binaan dari Sudin Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) Jakarta Timur.

Dikatakan Nemin, yang membedakan suvenir Ondel-ondelnya dengan suvenir yang lain adalah bahan pembuat dan lukisan tangan dengan berbagai warna serta motif yang ada di tetubuh Ondel-ondel berukuran 10 hingga 25 cm tersebut.

Pameran Produk Kreatif IKM Kembali Digelar di Balai Kota

"Suvenir ondel-ondel saya ini terbuat dari bahan keramik dan dilukis tangan dengan berbagai warna, motif bunga dan arsitektur Betawi," ujar warga Jalan Kramat Aris RW 03 Setu,  Cipayung, Jakarta Timur ini, Rabu (27/3).

Dituturkannya, seiring dengan perkembangan pariwisata dan semakin majunya pengelolaan pariwisata di Tanah Air, khususnya di Jakarta peminat suvenir seperti ondel-ondel ini juga kian meningkat.

"Kami pasarkan Ondel-ondel ini di Jakarta dan beberapa wilayah yang ada di Indonesia hingga ke luar negeri, seperti Australia dan Arab Saudi, dan tentunya dijual dengan harga terjangkau," tuturnya.

Ia menjelaskan, masing-masing negara itu telah memesan Ondel-ondel mini buatannya sebanyak 2.000 pasang. Untuk sepasang kepala ondel-ondel mini dibandrol Rp 30 ribu. Miniatur berukuran sekitar 10 cm itu  biasa digunakan untuk hiasan dinding. Sedangkan yang berukuran 25 cm dengan berat setengah kilogram hanya dihargai Rp 275 ribu per pasang.

Untuk produksinya suvenir yang telah digelutinya sejak tahun lalu ini dibantu oleh lima karyawan dan dilakukan di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Namun untuk proses finishing-nya dilakukan di rumahnya yang berada di Jalan Kramat Aris, Gang Reformasi RW 03 Setu, Cipayung, Jakarta Timur.

"Ke depan, saya juga berharap dapat bantuan tambahan modal dari pemerintah agar usaha suvenir yang saya geluti ini bisa berkembang dan memenuhi kebutuhan serta permintaan pasar," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3672 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1075 personNurito
  3. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye929 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye916 personFolmer
  5. Hujan Ringan Basahi Jakarta di Akhir Pekan

    access_time16-11-2024 remove_red_eye904 personNurito