Angin Kencang Rusak Sejumlah Bangunan di Cipayung
Hujan deras disertai angin kencang yang berlangsung Senin (8/12) sore tadi merusak sedikitnya 8 bangunan di wilayah Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur. Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, pemilik bangunan ditaksir mengalami kerugian puluhan juta rupiah.
Tadi hujan, anginnya kencang dan berlangsung sekitar 20 menit. Ada suara gemuruh juga, tahu-tahu pohon angsana tumbang
Informasi yang dihimpun, ke-8 bangunan yang rusak diantaranya terjadi di Jl Bambu Apus Raya I, RT 01/09 yakni, rental komputer milik Azam (34), agen sembako milik Bayu (40) dan sebuah warung makan milik Erizal (51). Bangunan ini rusak setelah tertimpa pohon angsana berdiameter 50 sentimeter dan tinggi 15 sentimeter yang tumbang saat hujan disertai angin kencang berlangsung sekitar pukul 16.00.
Sedangkan lima bangunan lainnya yang rusak yakni, lima rumah kontrakan di Jl Bambu Apus Raya I, RT 01/01. Salah satunya, rumah yang ditempati Warli (38) dimana bagian atap rumahnya bolong lantaran terbawa tiupan angin.
Puluhan Pohon di Sepanjang Jl Kalibaru Rawan Tumbang"Tadi hujan, anginnya kencang dan berlangsung sekitar 20 menit. Ada suara gemuruh juga,
tahu-tahu pohon angsana tumbang," ujar Erizal, pemilik warung yang tertimpa pohon tumbang, Senin (8/12).Kasie Penanggulangan Bencana, Sudin Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Jakarta Timur, Gatot Sulaeman menuturkan, pihaknya langsung mengerhkan enam anggotanya untuk mengevakuasi pohon tumbang. Hingga pukul 19.00, evakuasi pohon tumbang masih berlangsung.
"Kami tidak mau mengambil risiko, kami menunggu pemadaman listrik oleh PLN. Setelah menunggu hampir dua jam kami baru bisa mengevakuasi pohon tumbang," katanya.
Camat Cipayung, Iin Mutmainah menampik jika di wilayahnya tersebut terjadi angin puting beliung yang merusak rumah warga. Yang terjadi, kata Iin, hanyalah hujan deras disertai angin kencang hingga menyebabkan pohon tumbang dan merusak rumah warga.
"Tidak ada puting beliung, hanya hujan disertai angin kencang. Untuk pohon tumbang ini menjadi ranahnya Sudin Pertamanan Jakarta Timur," tandasnya.