Bank Dunia Bantu Basuki Atasi Masalah Jakarta
Bank Dunia siap membantu Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyusun strategi pembangunan Ibu Kota dalam jangka waktu sepuluh tahun mendatang.
Mulai Januari, Bank Dunia akan masuk membantu mengatur strategi dengan visi Jakarta yang modern dan tertata rapi
Bantuan penyusunan strategi tersebut dituangkan dalam penandatanganan memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wakil Presiden Bank Dunia kawasan Asia Timur dan Pasifik Axel Van Trotsenburg, di Balaikota, Senin (8/12).
Ia mengatakan, penyusunan strategi ini sangat membantu Pemprov DKI Jakarta mencari jalan keluar atas berbagai permasalahan di Jakarta serta mewujudkan Jakarta Baru.
APBD 2015, DKI Fokus Atasi Banjir dan Jalan Rusak"Mulai Januari, Bank Dunia akan masuk membantu mengatur strategi dengan visi Jakarta yang modern dan tertata rapi," ujarnya.
Basuki mengungkapkan, strategi sangat penting dalam merealisasikan program unggulan di Jakarta. Bank Dunia mampu menciptakan strategi perwujudan Jakarta Baru, meski Jakarta Baru belum mampu diwujudkan sempurna dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.
”Paling tidak, bantuan Bank Dunia ini dapat mempersiapkan Pemprov DKI menghadapi bonus demografi pada tahun 2025 mendatang,” katanya.
Mantan Bupati Belitung Timur mengaku senang atas bantuan ini daripada mengirimkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk studi banding ke Bank Dunia.
"Saya selalu bilang sama mereka, saya enggak mau ca
ra-cara belajar bodoh seperti dulu. Pergi studi banding belum tentu beres lho, kenapa enggak manfaatin Bank Dunia yang sudah pengalaman saja untuk ke sini," ungkapnya