You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Melihat Eksistensi Perajin Ondel-ondel di Utan Panjang
.
photo Maulana Khamal Macharani - Beritajakarta.id

Melihat Eksistensi Perajin Ondel-ondel di Utan Panjang

Sejak tahun 1985 Supandi sudah memulai usaha untuk membuat ondel-ondel dan melestarikan seni buaya Betawi melalui Sanggar Utan Panjang di Jalan Utan Panjang Timur, RT 04/06, Kelurahan Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Saya akan terus bertahan

Saat ini lantaran usia dan kondisi kesehatannya yang semakin menurun, usaha tersebut diteruskan oleh Ansor (36) putra ketiganya.

Ditemui beritajakarta.id, Ansor mengatakan, dirinya bertekad meneruskan usaha yang sudah dirintis orang tuanya karena ingin seni budaya Betawi, termasuk ondel-ondel bisa terus lestari dan nikmati generasi muda.

Menengok Keindahan Suvenir Ondel-ondel Nemin Tuih

"Untuk membuat ondel-ondel saya belajar langsung dari bapak. Sekarang saya kembangkan sendiri dari segi ukurannya agar lebih bervariatif," ujarnya, beberapa waktu lalu.

Ansor menjelaskan, ondel-ondel yang diproduksinya biasa digunakan sebagai pajangan, baik di gedung milik pemerintah maupun rumah warga.

"Harganya beragam, mulai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta tergantung ukuran," terangnya.

Ia menambahkan, selain produksi ondel-ondel utuh, dirinya juga memproduksi topeng dan kepala ondel-ondel berbahan fiberglass yang juga berfungsi untuk pajangan.

"Peminatnya lumayan banyak meski tak seperti dulu. Bahan-bahan pembuatan topeng saat ini juga masih cukup mudah didapat," ungkapnya.

Ansor berharap, keahliannya dalam membuat ondel-ondel bisa terus dikembangkan hingga generasi berikutnya. Sehingga, ondel-ondel tidak hilang ditelan zaman.

"Saya akan terus bertahan menggeluti profesi menjadi perajin ondel-ondel dan pelaku seni budaya Betawi. Mudah-mudahan semakin banyak anak muda di Jakarta yang mau belajar," ucapnya.

Menurutnya, Sanggar Betawi Utan Panjang juga menyediakan jasa untuk atraksi Palang Pintu, Gambang Kromong, Marawis, dan yang lainnya.

"Saya bersyukur, sanggar masih dilibatkan mengisi acara yang diselenggarakan pemerintah. Adanya pentas-pentas itu akan membuat kami lebih bisa bertahan karena ini menjadi bagian dari profesi," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1157 personTiyo Surya Sakti
  2. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1102 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KUA-PPAS APBD Tahun Anggaran 2025 Disepakati Sebesar Rp 91,1 Triliun

    access_time28-10-2024 remove_red_eye993 personDessy Suciati
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati
  5. Posko Bersama Pilkada Jakarta di Kepulauan Seribu Resmi Beroperasi

    access_time27-10-2024 remove_red_eye897 personBudhi Firmansyah Surapati