Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta bersama instansi terkait melakukan pengawasan barang beredar berupa produk makanan dan minuman di salah satu tempat perbelanjaan modern di Kelurahan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Melindungi konsumen

Pantauan beritajakarta.id, terdapat sembilan sampel produk makanan yang diuji laboratorium seperti kerupuk, tempe, bakso, cumi, otak-otak, manisan, hingga tahu. Selain itu, ada 16 jenis barang yang dip eriksa untuk dicek izin peredaran, tanggal kedaluwarsa, dan kondisi kemasannya.

Hasilnya, dari seluruh produk makanan maupun minuman yang diuji laboratorium dinyatakan tidak mengandung zat atau bahan berbahaya. Kemudian, untuk sejumlah produk hanya mendapatkan evaluasi berkaitan dengan kemasan.

Kepala Dinas KUKMP DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, kegiatan pengawasan dan pengendalian barang beredar akan dilakukan secara intens selama Ramadan seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat.

"Pengawasan ini dilakukan untuk lebih melindungi konsumen agar tidak mengonsumsi produk yang tidak layak atau berbahaya," ujarnya, Selasa (7/5).

Adi menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut juga untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa barang beredar di DKI Jakarta itu semua terawasi oleh pemerintah.

"Kami ingin memastikan produk yang dijual aman konsumsi. Sehingga, produsen atau pengusaha juga semakin yakin barang yang diperdagangkan berkualitas baik," terangnya.

Ia menambahkan, hak-hak konsumen perlu dilindungi karena konsumsi makanan dan minuman itu dapat berdampak pada kesehatan.

"Menjadi tugas kami juga membina para pengusaha untuk melaksanakan usahanya mereka lebih baik lagi dan taat aturan," tandasnya.