Ahok Ngaku Stres Hadapi Oknum Pejabat DKI
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku stres terhadap kinerja sejumlah pejabat Pemprov DKI yang kerap tidak menunaikan tugasnya.
Tahun depan tidak ada lagi toleransi untuk SKPD yang akal-akalan, begitu ketahuan langsung kita stafkan
"Saya tipe orang yang tidak sabaran. Kalau punya pekerjaan harus langsung diselesaikan. Kalau tidak, saya langsung stres," ujar Basuki saat menjadi pembicara pada Talkshow Pemprov DKI bersama dengan Jakarta Budget Watch di Balaikota, Kamis (11/12).
Dikatakan Basuki, permainan oknum pejabat Pemprov DKI, terindkasi dari proses pengadaan barang yang sudah masuk dalam sistem e-catalog, namun ditenderkan lagi oleh oknum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) bekerjasama dengan oknum Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULP) DKI.
BPKD Prediksi Serapan APBD 2014 Hanya 40 Persen"Kita tahu di ULP bukan SDM yang terbaik. Makannya BKD (Badan Kepegawaian Daerah) juga aneh mengapa milih yang seperti itu. Ini adalah teknik pembangkangan baru yang ada di DKI," katanya.
Akibatnya, sambung Basuki, kinerja ULP DKI mengecewakan. Sejumlah pejabat eselon IV di ULP DKI pada Oktober telah dicopot karena diketahui menghambat lelang pengadaan barang dan jasa.
Oleh karena itu, Basuki berharap perombakan ribuan PNS DKI akhir Desember ini akan membuahkan hasil berupa pegawai terbaik di posisinya masing-masing.
"Tahun depan tidak ada lagi toleransi untuk SKPD yang akal-akalan, begitu ketahuan langsung kita stafkan," tandasnya.