Dinas KUKMP Selenggarakan Diklat Kewirausahaan
Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan (KUKMP) DKI Jakarta menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kewirausahaan di salah satu hotel di Jalan Kramat Raya, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Diklat dimulai 15-18 Juli 2019 ini diikuti oleh sebanyak 200 peserta dengan 13 peserta penyandang disabilitas dari Yayasan Wisma Cheshire. Peserta diklat merupakan UKM yang siap berkembang dari lima wilayah kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta.
Kepala Dinas KUKMP DKI Jakarta, Adi Ariantara mengatakan, Diklat Kewirausahaan bertujuan agar para UKM memiliki kompetensi kewirausahaan dan mampu bertindak mendirikan usaha yang layak dengan memanfaatkan peluang yang ada.
100 Warga Tebet Ikuti Pelatihan Bisnis Gunakan Media Sosial"Kami ingin menanamkan jiwa kewirausahaan serta memotivasi dan mengembangkan potensi menjadi wirausaha," ujarnya, Senin (15/7).
Adi menjelaskan, peserta diberikan materi meliputi, Pentingnya Jiwa Kewirausahaan bagi UKM; Karakteristik Kewirausahaan UKM; Kepemimpinan dalam Kewirausahaan; Pengelolaan Manajemen Usaha Menuju Bisnis UKM Sukses; serta Peluang Pasar UKM dan Strategi Pencapaiannya.
Kemudian, Memperkenalkan Produk Barang dan Jasa UKM ke Pasar; Strategi Pengembangan Usaha UKM; Menyusun Rencana Usaha Pengembangan Usaha UKM; Mekanisme Persiapan Pemasaran Online; serta Branding dan Copyrighting.
"Kami juga menyampaikan materi tentang Foto Produk, Pengenalan Kemasan, Perhitungan Harga Pokok Produksi, Pengenalan Program Aplikasi Keuangan atau Si Apik Apik, Perhitungan Laba Usaha, serta Analisis Kelayakan Usaha," terangnya.
Ia menambahkan, untuk metode yang digunakan pada kegiatan Diklat Kewirausahaan ini terdiri dari pr
etest dan postest, tanya jawab, diskusi, dan simulasi/aplikasi."Materi yang diberikan pada diklat ini akan menjadi dasar keterampilan para peserta dalam berwirausaha," ungkapnya.
Menurutnya, semangat kewirausahaan di Jakarta perlu digalakkan untuk memaksimalkan berkembangnya kewirausahaan masyarakat di Jakarta. Sehingga, dapat mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.
"Saya berpesan agar para peserta mengikuti proses dan tahapan diklat dengan sungguh-sungguh karena diklat ini lebih menekankan pada pembentukan keterampilan atau praktik," tandasnya.