Djarot Bakal Galakkan Kerja Bakti Setiap Jumat & Minggu
Pemprov DKI Jakarta bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar rapat koordinasi kesiapsiagaan dan antisipasi banjir di Balaikota DKI, Jumat (19/12). Salah satu kesepakatan yang dihasilkan dalam rakor kali ini mengenai kerja bakti yang akan digalakkan setiap Jumat dan Minggu untuk mengantisipasi banjir.
Kita sudah tidak punya waktu banyak lagi. Harus ada kerja bakti setiap Jumat dan Minggu
"Kita sudah tidak punya waktu banyak lagi. Harus ada kerja bakti setiap Jumat dan Minggu," ujar Djarot Saiful Hidayat, usai
memimpin rakor bersama Forkopimda, Jumat (19/12).Dikatakan Djarot, setiap Jumat, kerja bakti difokuskan pada pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Sedangkan Minggu, kerja bakti dilakukan oleh walikota, camat dan lurah bersama warga. "Jangan hanya gerakan, tapi juga bersih-bersih lingkungan, selokan dan saluran air," kata Djarot.
Dengan kerja bakti yang dilakukan, dirinya berharap, wilayah terdampak banjir bisa diminimalisir. Sehingga banjir di ibu kota bisa berkurang secara bertahap. "Jadi dari tahun ke tahun, di Jakarta ada perbaikan kualitas maupun kuantitas. Bisa mengurangi banjir minimal lima sampai enam tahun ke depan," ucapnya.
Data tahun lalu menyebutkan, sebanyak 37 kecamatan terdampak banjir yang terdiri dari 125 kelurahan, 634 RW, dan 276 ribu warga. Data tersebut akan dijadikan acuan untuk penanganan banjir tahun ini. Dirinya pun meminta kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk dapat mengurangi banjir.
"Bagaimana caranya prediksi terjelek tidak terjadi, atau bisa diminimalisir. Yang terdampak bisa berkurang. Kita perlu kerja ekstra keras," tuturnya.
Turut hadir dalam rakor Forkopimda kali ini, Wakapolda Metro Jaya, Brigjend Pol Nandang Jumantara, Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo, Panglima Armabar Laksda TNI Widodo, serta pejabat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).