Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Administrasi Jakarta Selatan, Makmur HN mengajak seluruh pihak untuk ikut berkontribusi membangun Jakarta.

Sesuai dengan kemampuan atau keahliannya,

Menurutnya, kontribusi itu bisa dilakukan di berbagai bidang dan tidak hanya yang bersifat pembangunan fisik saja, tapi juga berkaitan dengan non fisik seperti, mental dan karakter generasi penerus bangsa.

"Bisa di bidang agama dan pendidikan, semua bisa berkontribusi sesuai dengan kemampuan atau keahliannya. Terlebih, jika hal itu memberikan manfaat untuk masyarakat luas dan menyejahterakan warga," ujarnya, saat menghadiri peringatan Haul ke-5 almarhum KH Yusuf Hamdani di Masjid Istikmal, Jalan Mampang Prapatan XVI, Jakarta Selatan, Sabtu (3/8) malam.

Makmur mencontohkan, kiprah KH Yusuf Hamdani semasa hidupnya patut diteladani. Beliau merupakan tokoh Betawi sekaligus pendiri Yayasan Perguruan Sa’adatuddarain yang beralamat di Jalan Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Yayasan Perguruan Sa’adatuddarain mengelola madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah.

"Alumninya sudah mencapai 15 ribu orang. Belaiu adalah contoh pribadi yang banyak memberi kemaslahatan," terangnya.

Sementara, putra dari KH Yusuf Hamdani yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Juani Yusuf menuturkan, ayahnya selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk selalu berbuat baik dan mampu menjaga amanah.

"Nasihat itu yang selalu saya pakai sampai hari ini," ungkapnya.

Juani menginginkan, agar peringatan haul ini bisa menjadi semangat untuk menjaga amanah dalam berkontribusi bagi bangsa dan masyarakat ibukota. 

"Saya juga mohon dukungan untuk bisa melaksanakan tugas baru saya sebagai Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta dengan sebaik-baiknya," tandasnya.

Untuk diketahui, pada peringatan Haul ke-5 KH Yusuf Hamdani tersebut dihadiri ratusan warga dan sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Sementara, bertindak sebagai penceramah adalah Habib Umar Al Hamid.