Ini Cara Dinas Kehutanan untuk Tingkatkan Kualitas Udara
access_time Rabu, 07 Agustus 2019 09:53 WIB
remove_red_eye 3079
person Reporter : Aldi Geri Lumban Tobing
person Editor : Toni Riyanto
Dinas Kehutanan DKI Jakarta akan memperbanyak penanaman sansevieria atau juga dikenal dengan lidah mertua sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas udara di Ibukota.
Penanaman sansevieria
Kepala Unit Pengelola Pengembangan Tanaman Perkotaan Dinas Kehutanan DKI Jakarta, Yati Sudiharti mengatakan, pihaknya tahun ini ditargetkan memproduksi 6.000 tanaman sansevieria. Pasalnya, sanseviera memiliki keistimewaan menyerap bahan beracun, seperti karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene.Pemprov DKI Remajakan Angkutan Umum dan Tambah Armada Program Jak Lingko
"Bibit sansevieria langsung kita perbanyak, saat ini sudah ada lebih dari 6.000 bibit tanaman sansevieria dan terus kita tambah," ujarnya, Rabu (7/8).
Yati menjelaskan, pihaknya mengerahkan tim eksplorasi sebanyak 20 personel penyedia jasa lainnya orang perorangan (PJLP) untuk melakukan pembibitan sansevieria di Kebun Bibit Ciganjur dan Jalan Durian di Jagakarsa, Kebun Bibit Srengseng, Kebun Bibit Cibubur, dan Kebun Bibit Taman Margasatwa Ragunan.
"Satu PJLP bisa melakukan pembibitan hingga 200 tanaman. Penanaman sansevieria akan trus kita lakukan secara masif," terangnya.
Ia menambahkan, selain sansevieria, UP Pengembangan Tanaman Perkotaan juga menargetkan sebanyak 10.000 tanaman sirih gading dan 5.000 tanaman dieffenbachia atau daun bahagia di tahun 2019.
"Tanaman-tanaman tersebut juga didistribusikan ke sekolah-sekolah, gedung-gedung pemerintahan, serta SKPD maupun UKPD di lingkup Pemprov DKI Jakarta," ungkapnya.
Selain itu, sambung Yati, pihaknya juga akan membagikan tanaman sansevieria secara gratis sebagai suvenir kepada pengunjung Flona 2019 yang akan diadakan pada akhir Agustus mendatang.
"Pada prinsipnya semua tanaman membantu mengurangi polutan. Sansevieria tanaman hias paling tahan banting mampu menyerap 107 jenis racun termasuk polusi udara, asap rokok, hingga radiasi nuklir, dia juga dapat menyerap CO2 dan melepas O2 di malam hari," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sudin LH Jaksel Berkomitmen Tingkatkan Kualitas Udara
access_timeSelasa, 06 Agustus 2019 17:01 WIB
remove_red_eye1751 personMaulana Khamal Macharani -
Ingub 66 Tahun 2019 Perlu Disosialisasikan Lebih Masif
access_timeSelasa, 06 Agustus 2019 12:21 WIB
remove_red_eye3389 personMustaqim Amna
Berita Terpopuler
indeks