Pemprov DKI Gelar Salat Idul Adha dan Kegiatan Berkurban
Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha 2019, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Salat Iduladha 1440 Hijriah berjamaah bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta dan warga sekitar, di Halaman Balaikota Jakarta, pada Minggu pagi (11/8).
Tahun ini memang agak berbeda karena diberikan dagingnya dalam bentuk siap saji dan masa oleh para juru masak hotel-hotel berbintang, dan hotel berbintang lima
Usai Salat Idul Adha dan bersilaturahmi, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara simbolis memberikan hewan kurban satu ekor sapi jenis limosin seberat 1,2 ton kepada Panitia Kurban Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019.
Kesadaran Masyarakat Pulau Seribu untuk Berkurban MeningkatPemprov DKI Jakarta turut melaksanakan kegiatan berkurban, yakni penyembelihan dan penyaluran hewan kurban untuk masyarakat Jakarta yang berhak menerima atau golongan mustahik melalui Program Dapur Kurban, Lembaga Keagamaan dan Sosial, serta Yayasan di wilayah Jakarta.
Dalam kesempatan ini, Anies berpesan, semangat berkurban yang merupakan totalitas ibadah, juga menjadi momen berbagi kebahagiaan dan mempertebal rasa kepedulian sosial terhadap warga Jakarta yang masih tergolong pra sejahtera serta berhak menerimanya.
“Tahun ini memang agak berbeda karena diberikan dagingnya dalam bentuk siap s
aji dan masa oleh para juru masak hotel-hotel berbintang, dan hotel berbintang lima. Jadi, ini sebuah kerja bersama Pemprov DKI dengan Rumah Zakat, Aksi Cepat Tanggap, lalu Hotel Borobudur, Hotel Shangri-la, Hotel Dharmawangsa, juga Hotel Santika. Idul kurban ini sebuah peringatan tentang kemauan kita untuk memberikan kepada (warga) yang kurang, serta kemauan untuk bisa mendidik dan membangun keluarga yang memiliki ketakwaan dan keimanan seperti keluarga Nabi Ibrahim,” ujar Anies, dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Minggu (11/8).Dalam pengolahan dan pendistribusian daging kurban, Pemprov DKI Jakarta berkolaborasi dengan Yayasan Aksi Cepat Tanggap, Rumah Zakat, Baznas Bazis Provinsi DKI Jakarta, beberapa Hotel Bintang Lima, dan para pemangku kepenting lainnya.
Anies menuturkan, melalui program Dapur Kurban ini, sekaligus mempertebal perasaan berkontribusi dan pengabdian para pemangku kepentingan dalam menjalankan program tersebut, bagi masyarakat pra sejahtera atau golongan yang berhak menerimanya di Jakarta.
“Ini memberikan perasaan kepada mereka juga bahwa kami bisa berkontribusi lewat program ini," jelasnya.
Di samping itu, Anies mengatakan, daging kurban olahan siap saji nantinya akan diberikan juga kepada para pengungsi korban kebakaran di Jakarta.
“Sekaligus juga nanti diberikan kepada mereka yang masih tinggal di rumah pengungsian karena korban kebakaran. Mereka juga akan terima kurban itu. Pembagiannya semuanya besok, hari ini mulai masaknya. Jadi, siang-sore mereka mulai bekerja masak, kemudian besok mulai distribusi, karena pemotongannya baru dikerjakan hari ini, sesungguhnya mereka bisa bekerja 2-3 hari,” tandasnya.
Sementara itu, Panitia Kurban Pemprov DKI Jakarta 2019 memaparkan laporan pelaksanaan kurban Pemprov DKI Jakarta Tahun 2019, bahwa jumlah hewan kurban dari para pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta dan BUMD Provinsi DKI Jakarta sebanyak 39 ekor sapi dan 7 ekor kambing. Kemudian, hewan kurban tersebut disalurkan melalui:
1. Kegiatan Dapur Kurban sebanyak 17 ekor sapi;
2. Lembaga keagamaan sosial, yayasan di wilayah Provinsi DKI Jakarta, sebanyak 16 ekor sapi dan 7 ekor kambing; serta
3. Rumah Zakat Indonesia sebanyak 6 ekor sapi.
Sedangkan, untuk 5 (lima) wilayah Kota Administrasi, secara akumulatif, hewan kurbannya berjumlah 150 ekor sapi dan 299 ekor kambing. Pelaksanaan pengolahan dan pendistribusian daging kurban ini dikelola oleh masing-masing wilayah Kota Administrasi.
Bertindak sebagai Imam Salat Iduladha Tahun 2019 di Balaikota, Ustadz Muzzamil Hasballah; dan KH. Cholil Nafis sebagai Khatib.