You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eliminasi
.
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

Dinkes DKI Gencarkan Program Triple Eliminasi

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta terus menggencarkan program Triple Eleminasi untuk mencegah penularan penyakit hepatitis, sifilis,dan HIV.

Pemutusan mata rantai penularan dari ibu ke anak

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, Triple Eliminasi menjadi sesuatu yang penting dan strategis dalam rangka menekan angka infeksi baru pada bayi baru lahir. Sehingga, dapat dilakukan pemutusan mata rantai penularan dari ibu ke anak.

"Ini penting untuk segera kami lakukan. Kami ingin memastikan generasi mendatang bebas dari ancaman penyakit tersebut melalui pemutusan mata rantai penularan dari ibu hamil kepada janin yang dikandungnya atau yang dilahirkan," ujarnya, saat seminar Pemutusan Mata Rantai Penularan Ibu ke Anak Terkait Penyakit Hepatitis, Sifilis, dan HIV, di salah satu hotel di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (4/9).

Pemprov DKI Gelar Talkshow Pekan ASI se-Dunia 2019

Widyastuti menjelaskan, pelaksanaan seminar yang mengangkat tema "Selamatkan Generasi Penerus Bangsa Melalui Triple Eliminasi (Hepatitis, Sifilis, HIV)" merupakan rangkaian Peringatan Hari Hepatitis Sedunia ke-10 Tingkat Provinsi DKI Jakarta.

Menurutnya, program pemutusan mata rantai penularan penyakit dari ibu ke anak sudah mulai sejak tahun 2013. Namun demikian, belum dalam bentuk Triple Eliminasi.

"Program Triple Eleminasi ini baru kita mulai di tahun 2016," terangnya.

Menurutnya, pencegahan penularan dari ibu ke anak harus komprehensif, mulai dari pelayanan, pencegahan, dan perawatan untuk ibu hamil dan bayinya baik masa kehamilan, persalinan, dan sesudahnya.

"Kami mengarahkan semua ibu hamil yang datang ke puskesmas kecamatan di DKI Jakarta kita lakukan skrining. Tujuannya, semakin dini ditemukan kami lakukan intervensi terhadap ibunya dan kita siapkan suatu immunoglobulin bagi bayi yang dilahirkan," ungkapnya.

Ia menambahkan, Dinkes DKI Jakarta akan membuat surat edaran yang ditujukan kepada rumah sakit dan puskesmas di Jakarta untuk membentuk tim yang berkolaborasi di tingkat internalnya mendukung program Triple Eliminasi ini.

"Kami ingin ada penguatan jejaring internal sehingga urusan hepatitis, sifilis, dan HIV bukan semata-mata urusan dokter penyakit dalam. Tapi, perlu integrasi dan kolaborasi dengan disiplin ilmu yang lain, termasuk POGI," tandasnya.

Untuk diketahui, seminar ini rutin dilaksanakan sejak empat tahun terakhir dengan tema berbeda setiap tahunnya. Tema tahun ini mendorong agar fasilitas pelayanan kesehatan dapat menghantarkan generasi muda yang lebih berkualitas dengan cara memutuskan rantai penularan hepatitis, sifilis, dan HIV, dari ibu kepada anak.

Seminar ini diikuti peserta yang berasal dari rumah sakit di Jakarta, puskesmas kecamatan, dan organisasi profesi seperti Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi), Ikatan Bidan Indonesia, dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4280 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1836 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1699 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1631 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1614 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik