Sebanyak 22 kaum ibu yang merupakan perwakilan kelompok Dasa Wisma dari RW 01, 02, dan 03 Kelurahan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan diedukasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

22 orang dari Kelompok Dasa Wisma diajak untuk ikut mendata potensi kebakaran, yang umumnya bersumber dari gas dan intalasi listrik,

Dasa Wisma merupakan kelompok ibu berasal dari 10 KK (kepala keluarga) rumah yang bertetangga untuk mempermudah jalannya suatu program PKK.

Kegiatan tersebut dilakukan oleh petugas Sektor 8, Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Pulau Pari.

Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Satriadi Gunawan mengatakan, edukasi yang diikuti 22 orang dari kelompok Dasa Wisma tersebut untuk menjelaskan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 65 Tahun 2019 tentang Gerakan Warga Cegah Kebakaran.

Selain itu, petugas juga mengedukasi warga soal cara penggunaan listrik dan tabung gas yang benar sesuai anjuran Ingub tersebut.

"Dalam kegiatan ini, 22 orang dari Kelompok Dasa Wisma diajak untuk ikut mendata potensi kebakaran, yang umumnya bersumber dari gas dan intalasi listrik," ujarnya, Selasa (10/9).

Menurutnya, dalam pendataan tersebut untuk sementara waktu akan didampingi oleh personel Gulkarmat dan ke depannya para peserta tersebut akan melakukan pendataan sendiri.

"Pendataan setiap warga ini untuk mengetahui rawan atau tidaknya rumah warga yang bersangkutan," tandasnya.