Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Uus Kuswanto menuturkan, lift di Gedung Blok A, Kantor Wali Kota Jakarta Timur yang mengalami kendala teknis diduga karena kelebihan kapasitas.

Seharusnya, kapasitas liftnya hanya enam orang, tapi tadi lift itu dinaiki sebanyak 15 orang,

”Seharusnya, kapasitas liftnya hanya untuk enam orang, tapi tadi lift itu dinaiki sebanyak 15 orang," ujar Uus Kuswanto, Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Jumat (20/9).

Dijelaskan Uus, tidak ada korban jiwa maupun luka akibat kejadian itu. Namun, penumpang lift yang terjebak mengalami sedikit syok. 

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Uus memerintahkan Bagian Umum Pemkot Jakarta Timur memasang informasi soal kapasitas muatan lift. Kemudian memerintahkan petugas Pamdal untuk berjaga di setiap lantai. 

"Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pengguna lift," jelasnya.

Sementara, Kepala Bagian Umum Pemkot Jakarta Timur, Panangaran Ritonga menambahkan, saat ini lift yang berada di gedung Blok A tersebut masih dalam proses perbaikan atau pergantian.

Ditambahkan Panangaran, di gedung Blok A ini terdapat empat lift, di sisi utara dan selatan masing-masing seban yak dua lift. Khusus untuk lift sisi selatan, sedang diganti baru seluruhnya. Sedangkan sisi utara, menunggu giliran pemasangan dari yang sisi selatan.

“Lift bagian utara agak lambat pemasangannya karena desainnya disiapkan untuk penyandang disabilitas," tandasnya.