Dinas LH Tanda Tangani PKS ITF Sunter dengan PT Jakpro dan PT PLN
Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk melaksanakan proyek Intermediate Facility (ITF) Sunter di Gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Kepentingan kita memastikan kota ini bersih dari sampah,
Bersama dengan itu juga dilaksanakan Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) antara PT Jakarta Lestari yang merupakan anak perusahaan PT Jakpro dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, kolaborasi yang terjalin antara Pemprov DKI dengan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini diharapkan dapat mengatasi segala persoalan sampah di Jakarta.
Anies Groundbreaking Pembangunan ITF Sunter"Kepentingan kita memastikan kota ini bersih dari sampah. Saya harap PT Jakpro dan Dinas Lingkungan Hidup DKI dapat berkolaborasi. Insya Allah, persoalan sampah di Jakarta ujungnya bisa terselesaikan," ujarnya di lokasi, Selasa (16/10).
Pelaksana T
ugas (Plt) Dirut PT PLN (Persero), Sripeni Inten Cahyani mengharapkan, kerja sama ini dapat mengatasi persoalan sampah di Ibukota. Selain itu, ITF Sunter juga diharapkan menjadi contoh bagi daerah-daerah lain dalam mengelola sampah dengan kapasitas 35 megawatt."Kami PLN siap mendukung kebijakan pemerintah untuk pengelolaan lingkungan di Jakarta," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Andono Warih menyampaikan, ITF Sunter merupakan salah satu Kegiatan Strategis Daerah (KSD) yang telah ditetapkan Pemprov DKI.
"ITF Sunter ini berteknologi ramah lingkungan dan bertujuan untuk mengurangi beban sampah di TPST Bantar Gebang," ungkapnya.
Menurutnya, ITF Sunter merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang terbesar di Indonesia dengan teknologi yang handal dan telah terbukti di negara-negara maju.
"ITF Sunter adalah wajah baru pengelolaan sampah Ibukota. Ini impian Jakarta sejak belasan tahun yang lalu," tandasnya.
Sekadar diketahui, ITF Sunter ini nantinya mampu mengubah sampah menjadi energi listrik sebesar 35 megawatt dari 2.200 ton sampah per hari. Per hari, DKI Jakarta menghasilkan sampah sekitar 7.500 ton. ITF Sunter direncanakan mulai beroperasi di 2022 mendatang dan terhubung dengan Gardu Induk Kemayoran melalui jalur transmisi 150kV sepanjang 2,2 kilometer.