Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Misan Samsuri akan terus memperjuangkan aspirasi warga Betawi.

Kearifan lokal ini penting,

Misan mengatakan, sebagai putra daerah dirinya merasa terpanggil agar warga Betawi sebagai tuan rumah di DKI Jakarta semakin sejahtera dan lebih mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Saya ini terlahir sebagai keturunan Betawi. Alhamdulillah, saat ini mendapatkan amanah menjadi Wakil Ketua DPRD, jadi saya juga akan berjuang untuk warga Betawi," ujarnya, Rabu (16/10).

Misan menambahkan, eksistensi terhadap seni budaya Betawi juga akan menjadi fokus perhatiannya. Terutama, berkaitan dengan dukungan anggaran untuk tidak hanya melestarikan tapi juga upaya mengembangkan seni budaya Betawi.

"Kearifan lokal ini penting, di era globalisasi itu untuk mempertahankan kelestarian seni budaya kedaerahan memiliki banyak tantangan dan memerlukan dukungan luas. Jangan sampai generasi penerus kita mati obor," terangnya.

Menurutnya, Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi serta Pergub 11 Tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi telah membuka jalan untuk optimalisasi pengembangan seni budaya Betawi.

"Kami berharap, seni budaya Betawi ini semakin banyak masuk dalam kurikulum sekolah maupun diadakan di kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Bahkan, bisa juga ada pelatihan-pelatihan khusus di kampus-kampus," ungkapnya.

Tidak kalah penting, sambungnya, para pelaku atau seniman Betawi hingga sanggar-sanggar yang ada di Jakarta perlu mendapatkan perhatian.

"Bantuan untuk perlengkapan atau peralatan yang dibutuhkan sanggar memang sudah ada, tapi tidak ada salahnya itu bisa ditambah," tandasnya.