Sebanyak 17 grup kasidah, nasyid, hadroh, marawis dan pop akustik religi yang ada di Ibukota mengikuti Lomba Seni Nuansa Religi 2019 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM).

Lomba Seni Nuansa Religi ini digelar sejak tahun 2000,

Kasi Kemitraan Bidang Seni dan Budaya Disparbud DKI Jakarta, Warsiningsih mengatakan, kegiatan apresiasi dan lomba seni nuansa religi yang berlangsung dari tanggal 21-25 Oktober 2019 tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang digelar oleh pihaknya.

"Lomba Seni Nuansa Religi ini digelar sejak tahun 2000, untuk helatan kali ini diikuti sebanyak 17 grup," ujarnya, Jumat (25/10).

Ia menambahkan, para pesertanya merupakan perwakilan dari lima wilayah kota dan Kabupaten Kepulauan Seribu. Setiap wilayah kota itu mengirimkan dua hingga tiga grup. Untuk lima jurinya tiga dari Lasqi, satu dari Lembaga Kesenian Betawi (LKB) dan satu lagi dari akademisi Universitas Negeri Jakarta.

Ketua tim juri dari DPW  Lembaga Seni Qasidah (Lasqi) DKI Jakarta, Hasbullah berharap, selain sebagai upaya untuk menyiarkan agama Islam, kegiatan ini merupakan salah satu upaya menggali potensi seni budaya Betawi, khususnya dalam bidang seni musik religi.

"Harapannya, peminat seni musik religi bisa semakin meningkat," ungkapnya.

Ketua Grup Kasidah Nurussyifa, Siti Zulfa (42) mengapresiasi kegiatan lomba seni musik religi tersebut. Menurutnya, lomba seperti ini merupakan salah satu sarana bagi grup kasidahnya dalam mengembangkan kreativitas serta potensi musik religi.

"Harapannya, kegiatan ini bisa terus berlanjut dan peserta atau grup yang ikut bisa lebih banyak lagi," tandasnya.