You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Anies Tinjau Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Bundaran HI Saat Car Free Day
.
photo Mochamad Tresna Suheryanto - Beritajakarta.id

Anies Tinjau Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Bundaran HI Saat Car Free Day

Dengan mengendarai sepeda, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung penataan pedagang kaki lima (PKL) Bundaran HI, Jakarta Pusat pada saat kegiatan Car Free Day (CFD) pada Minggu pagi (3/11). 

Terima kasih kepada para PKL yang telah mau mengikuti apa yang kita atur

Kawasan PKL yang sebelumnya memenuhi Bundaran HI sekarang ditata sehingga masyarakat dapat nyaman untuk berolahraga dan berekreasi bersama teman maupun keluarga.

Warga Makin Nyaman Beraktivitas di HBKB Sudirman-Thamrin

"Ketika kegiatan CFD itu dimulai tahun 2001. Pada waktu itu memang digunakan untuk salah satu kegiatan pengurangan polusi emisi udara, yang kedua adalah kegiatan olahraga dengan berjalan kaki dan bersepeda. Jadi yang kita lakukan sekarang ini bukan penertiban. Sesungguhnya yang dilakukan adalah penataan seperti tujuan utamanya diadakan Car Free Day," ujar Anies seperti dikutip dari siaran pers PPID DKI Jakarta.

Anies menyebut seluruh badan utama jalan raya utama di sekitar Bundaran HI digolongkan sebagai zona merah yang harus bebas dari kegiatan apapun kecuali berjalan kaki, berlari, berolahraga, ataupun bersepeda. Selain itu, ada beberapa kawasan zona kuning dan zona hijau yang memungkinkan pedagang untuk melakukan kegiatan ekonomi bersama masyarakat selama CFD berlangsung.

"Dengan cara (zonasi) seperti itu, maka semua yang datang ke sini untuk berolahraga, untuk berkegiatan bersama keluarga, bersama teman itu ada kenyamanan. Dan teman-teman tadi merasakan bahwa rapi, bersih, dan yang tidak kalah penting, tidak ada sampah. Itu sepanjang jalan tidak ada sampah lagi. Ini sekarang selesai acara (CFD) ini, Dinas Lingkungan Hidup harus nyari-nyari tuh sampahnya. Karena lihat sendiri di jalan, bersih. Jadi sebetulnya, kita semua bisa melakukan ini," terang Anies.

Anies juga menyebut penataan zonasi CFD juga memberikan kenyamanan bagi pesepeda karena jalur khusus yang berada di tengah di jalan raya (bersebelahan jalur Transjakarta). Sementara itu, masyarakat lain yang berjalan kaki maupun berlari bisa memanfaatkan trotoar maupun bagian pinggir badan jalan yang kosong dari pedagang.

"Saya ingin sampaikan apresiasi. Terima kasih kepada para PKL yang telah mau mengikuti apa yang kita atur. Prinsipnya saya sampaikan selalu, di Jakarta itu kesempatannya diberikan setara, tapi bukan tanpa diatur. Dan begitu diatur baik-baik, alhamdulillah merekapun mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan rezeki dari berkumpulnya begitu banyak orang. Di sisi lain, yang berolahraga juga nyaman," ucap Anies lebih lanjut.

Anies juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta yang terlibat dalam penataan CFD. Gubernur Anies menyebut jajaran Pemprov DKI Jakarta telah mulai bekerja sejak tengah malam dan menjelang fajar untuk menyosialisasikan kebijakan penataan zonasi CFD.

'Jadi kita lakukan dengan baik, dengan sopan, dengan memberitahu tujuannya adalah semua merasakan manfaat. Dan alhamdulillah itu berjalan lancar. Jadi sampai dengan sekarang, sudah siang hari, kita merasakan CFD kembali seperti awal 2001 ketika dimulai sebagai kegiatan untuk berjalan kaki, bersepeda," tutup Anies.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1474 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1336 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1078 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1028 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye992 personDessy Suciati