20 Warga Rusun Jatinegara Barat Dilatih Bikin Tenun Khas Betawi
Sebanyak 20 warga Rusun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, ikut pelatihan membuat kain tenun khas Betawi yang diinisiasi Dekranasda DKI Jakarta. Kegiatan yang digelar selama 23 hari ini bertujuan menigkatkan kemandirian warga.
Berbagai ikon Betawi dibuat dalam pelatihan ini, seperti ondel-ondel, monas, gigi balang dan lain sebagainya,
Wakil Ketua Bidang Daya Saing Dekranasda DKI Jakarta, Elisabeth Ratu R mengatakan, hasil dari kerajinan para warga nanti akan dikurasi untuk kemudian dipasarkan Dekranasda pada setiap event bazar maupun pameran.
Menurut Elisabeth, pelatihan menenun ini memang butuh waktu agak lama karena diperlukan kesabaran dalam merangai benang satu per satu menjadi kain tenun dengan berbagai motif.
Fery Farhati Apresiasi Kreasi Batik Khas Jakarta Pusat"Berbagai ikon Betawi dibuat dalam pelatihan ini, seperti Ondel-ondel, Monas, gigi balang dan lain sebagainya," ujarnya, Selasa (5/11).
Dia menambahkan, setelah mengikuti pelatihan nantinya akan dibentuk komunitas warga. Perkembangan menenun warga akan terus dipantau oleh instruktur pendamping.
"Target kami masing-masing rusun punya produk sendiri, tidak sama dengan rusun lainnya," katanya.
Tujuan utama dari pelatihan ini, lanjut Elizabeth, untuk pemberdayaan ekonomi warga rusun agar mereka bisa mandiri.
"Harga hasil tenun yang dipasarkan nantinya mulai dari Rp 500 ribu hingga jutaan rupiah, tergantung tingkat kesulitan dan panjangnya kain," tandasnya.