JakIPA dan Semangat Jadikan Jakarta Sebagai Kota Kebudayaan
Pergelaran Jakarta International Performing Arts (JakIPA) 2019 yang dihelat di Plaza Timur Monas, Gambir, Jakarta Pusat berhasil memukau para pengunjung.
Melalui JakIPA ini kami ingin menjadikan Jakarta sebagai kota kebudayaan, pusat pertemuan baik budaya nusantara dan dunia,
Deputi Gubernur DKI Bidang Budaya dan Pariwisata
, Dadang Solihin menuturkan, Jakarta merupakan salah satu kota metropolitan dunia dan menjadi pertemuan program budaya nasional dan internasional.Ayo Saksikan Pertunjukan Seni Berskala Internasional di MonasSebagai kota budaya, sambung Dadang, Jakarta akan terus berusaha menjadi kota yang nyaman dan aman bagi warganya yang berlatar belakang dari berbagai budaya.
"Melalui JakIPA ini kami ingin menjadikan Jakarta sebagai kota kebudayaan, pusat pertemuan baik budaya nusantara dan dunia," ujar Dadang di lokasi acara, Minggu (17/11).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta sangat bangga bisa melibatkan seniman nusantara dan internasional untuk mengekspresikan karya seni mereka dalam bentuk seni tari, musik, sirkus dan lain sebagainya, sekaligus memberikan hiburan bagi warga Jakarta.
"Kami meyakini melalui event seperti ini bisa menciptakan pertukaran budaya yang sangat indah," katanya.
Ditambahkan Dadang, JakIPA sendiri digelar malam ini sekaligus sebagai perayaan 25 tahun Jakarta - Berlin yang bekerja sama dalam Sister City.
Sekadar diketahui, penampil dalam ajang JakIPA antara lain, D’Jakfaro Entertainment, Sanggar Budaya Katulistiwa, Sanggar Margasari, Sanggar Sinar Betawi, Maria Calista & Trias Floe Band, Calvin Jeremy & Trias Floe Band, Dazzling Modern Dance Group, Barongsai Kong Ha Hong, dan TRIsakti Bartending Group.
"Untuk para penampil dari luar negeri seperti, State School of Artistic Berlin, Erika Kertesz (Budapest), dan Moscow Dance Ensemble Junost," tandasnya