Perusahaan Korea Tertarik Bangun Kompleks Atlet Asian Games
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berbenah. Termasuk dengan menyiapkan perkampungan atlet di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Selain melibatkan
Mereka itu perusahaan yang ahli di bidang IT. Kalau mau kerjasama ya silakan, tapi kerjasama B to B dengan PT Jakpro
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI, pembangunan tersebut juga akan melibatkan perusahaan swasta.
Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Sylviana Murni mengatakan, PT Jakpro dibebaskan untuk menunjuk perusahaan lain untuk bekerjasama dalam pembangunan dan pengelolaan. Nantinya kerjasama dilakukan secara business to business (B to B).
Ahok Akan Kunjungi Korsel"Jadi nanti pembangunan dan pengelolaan akan dilakukan secara B to B antara PT Jakpro dengan perusahaan lain yang bekerjasama," kata Sylvi, Sabtu (10/1).
Ia menyebut, salah satu perusahaan asal Korea, Hyosung tertarik ikut bekerjasama dalam pembangunan perkampungan atlet tersebut. Bahkan, perwakilan perusahaan telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk mengajukan proposal pembangunan. Menurutnya, jika Hyosung memiliki komitmen untuk tidak mengambil komisi, tidak korupsi, dan tidak melakukan gratifikasi, maka mereka diizinkan untuk membantu pembangunan kampung atlet di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta sendiri telah mengirim surat kepada Presiden terkait pemakaian lahan di Kemayoran.
Ada dua lokasi lahan yang dilirik untuk pembangunan perkampungan atlet, yakni yang seluas 11 hektare dan 5 hektare.
"Kami sudah kirim surat ke Pak Presiden agar Kemayoran menyediakan lahan dan kami yang akan membangun kampung atlet itu. Ada dua lokasi, tapi kita minta yang luasnya 11 hektare saja. Karena lebih luas dan banyak menampung atlet," ujar Sylvi.
Sylvi menambahkan, selain menawarkan bantuan pembangunan kampung atlet, Hyosung juga menawarkan kerjasama pembangunan Giant Sea Wall, penyaringan air bersih, gas, dan sampah.
"
Mereka itu perusahaan yang ahli di bidang IT. Kalau mau kerjasama ya silakan, tapi kerjasama B to B dengan PT Jakpro," tegas Sylvi.