Balkot Farm Dipromosikan di Singapura
access_time Senin, 25 November 2019 07:49 WIB
remove_red_eye 5196
person Reporter : Mustaqim Amna
person Editor : Toni Riyanto
Balkot Farm sebagai Urban Farming 4.0 dengan memanfaatkan keterbatasan lahan di area perkantoran dipromosikan pada Festival of Idea di kampus Lee Kuan Yew School of Public Policy (LKYSPP), National University of Singapure.
Pengembangan pertanian perkotaan
Dalam kegiatan yang berlangsung pada 20-23 November 2019 tersebut mengangkat tema "Governance of future Asia’s PProduk Pertanian Perkotaan Dijual di Balkot Farm
erpective".Delegasi dari Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) DKI Jakarta, R Fauzy mengatakan, Balkot Farm sudah memanfaatkan Internet of Things, pertanian perkotaan dengan konsep kolaborasi Urban Farming 4.0.
"Kami mewakili teman-teman turut berperan aktif dalam sebuah ide dan gagasan untuk membangun suatu kota, khususnya dalam hal pertanian perkotaan atau urban farming," ujarnya, Minggu (24/11).
Fauzy menjelaskan, Balkot Farm dalam implementasinya dibangun atas dasar kerja sama Dinas Kominfotik DKI Jakarta, Dinas KPKP, Biro Umum Setdaprov DKI Jakarta, PT Bank DKI, dan Dinas Kesehatan.
"Kami berkolaborasi untuk bisa menjadi rujukan pengembangan pertanian perkotaan, baik di kantor-kantor pemerintah maupun swasta," terangnya.
Menurutnya, keikutsertaan Balkot Farm menjadi wujud upaya meningkatan ekonomi masyarakat yang terkoneksi dengan dunia bisnis lokal dan jaringan internasional.
"Kegiatan ini juga mengusung tema kolaborasi dengan masyarakat untuk mengelola dan memproduksi hasil-hasil pertanian perkotaan," ungkapnya.
Ia menambahkan, selain di Balai Kota DKI Jakarta, konsep Urban Farming 4.0 juga sudah terealisasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan.
"Untuk kantor wali kota lainnya masih dalam tahap pembangunan. Mudah-mudah bisa segera diperasionalkan dalam waktu dekat," ucapnya.
Sementara itu, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), Idhan Alfisyahrin menuturkan, event berskala internasional ini sangat menarik untuk diikuti. Pasalnya, selain dapat memperkenalkan ide dan gagasan Jakarta pada dunia, DKI Jakarta juga bisa bertukar pengalaman dan informasi terbaru dengan kota-kota lain didunia.
"Beberapa hal yang juga dapat di pelajari dalam festival ini salah satunya adalah pengembangan aspirasi publik, manajemen keamanan masyarakat dan lainnya di negara-negara maju yang mungkin dapat diadopsi oleh Jakarta kedepannya," tandasnya.
Untuk diketahui, selain Balkot Farm, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga memperkenalkan One ID sebagai layanan informasi yang mengintegrasikan 17 kanal layanan informasi melalui konsep Single Sign On. Sebanyak 17 kanal layanan itu diantaranya, Analisa Berita, beritajakarta.id, Open Data, dan Keterbukaan Informasi Publik.
Berita Terkait
-
Stan Balkot Farm di Semasa Balai Kota Ramai Dikunjungi
access_timeMinggu, 29 September 2019 12:59 WIB
remove_red_eye1837 personMustaqim Amna -
Stan Balkot Farm Warnai Acara Semasa di Balai Kota
access_timeSabtu, 28 September 2019 14:06 WIB
remove_red_eye4736 personAdriana Megawati -
Delegasi Taiwan dan Jepang Kunjungi Balkot Farm
access_timeSenin, 16 September 2019 19:33 WIB
remove_red_eye28806 personFolmer -
TGUPP DKI Perkenalkan Balkot Farm di Forum Internasional
access_timeRabu, 04 September 2019 13:38 WIB
remove_red_eye7492 personAldi Geri Lumban Tobing
Berita Terpopuler
indeks