You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Berkreasi Sambil Rekreasi di Pasar Seni Ancol
.
photo Wuri Setyaningsih - Beritajakarta.id

Berkreasi Sambil Rekreasi di Pasar Seni Ancol

Taman Impian Ancol bukan hanya Gelanggang Samudera, Dunia Fantasi atau Sea World. Tapi, di sana juga ada Pasar Seni yang merupakan wadahnya para pecinta dan pelaku seni menuangkan kreatifitas. Konon, lokasi ini merupakan studio seni terbesar di dunia dan tertua di Jakarta.    

Studio seni di sini merupakan yang terbesar di dunia

Direktur Pasar Seni Ancol, Mia Maria mengungkapkan, sejak era 70-an Pasar Seni Ancol sudah menjadi magnet bagi para wisatawan, pecinta seni dan kolektor. Berbagai kegiatan dan pameran seni yang ditampilkan, selalu menarik banyak pengunjung kala itu. 

Ancol Buka Kelas Kreasi di Pasar Seni

Melihat fenomena ini, akhirnya pada 1975 manajemen Ancol dan Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, sepakat membangun area khusus Pasar Seni untuk menampung kegiatan para seniman dan perajin di Jalan Lodam Timur No 7.    

"Pada Juli 1977 peletakan batu pertama pembangunan Pasar Seni dilakukan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin," tuturnya. 

Di atas lahan seluas 5,25 hektare itu dibangun 240 kios serta berbagai fasilitasnya. Dari jumlah kios itu, 120 di antaranya digunakan untuk studio seniman, sisanya untuk studio perajin, dan toko. 

"Pembangunan Pasar Seni memakan waktu selama kurang lebih lima bulan. Pada 17 Desember 1977, Pasar Seni diresmikan Gubernur DKI Jakarta yang baru, Tjokropanolo," beber Mia.  

Saat itu, Pasar Seni Ancol mengejewantah menjadi surganya para seniman, perajin serta penikmat seni. Di sana mereka dapat bertemu langsung dalam suasana santai penuh keakraban. 

 

Bukan hanya pagelaran seni, di sana juga ada panggung terbuka untuk pementasan seni tradisional dan kontomporer seperti jazz, rock, wayang dan sebagainya. Bahkan, toko-toko yang menjual suvenir, restoran dan warung juga bisa ditemukan di pasar seni.

Gapura kayu serta bangunan kios pedagang akan menjadi pemandangan pertama saat mengunjungi area Pasar Seni Ancol. Lalu, pada bagian dalam ratusan karya seni yang didominasi aneka macam lukisan karya para seniman terpampang di sisi jalan.  Di sini, para pengunjung bisa langsung berinteraksi dengan senman dan perajin yang sedang berkarya.    

"Pengunjung bisa melihat berbagai macam lukisan dengan tema yang berbeda. Studio seni di sini merupakan yang terbesar di dunia," terangnya.

Bagi yang memiliki hobi fotografi, Pasar Seni Ancol bisa jadi target jitu kamera untuk dikunjungi. Pasar Seni Ancol juga cocok untuk tempat berkumpulnya komunitas seni yang ingin mencari inspirasi ataupun belajar langsung dari senimannya.

Untuk semakin menggeliatkan dan menarik pengunjung, Pasar Seni telah memiliki panggung pertunjukan dan menaungi lebih dari 50 seniman, perajin dan pengusaha kreatif. 

Beberapa event digelar dengan sentuhan yang lebih modern tanpa menghilangkan  citranya  sebagai taman budaya di masa lampau.

"Kami berharap Pasar Seni Ancol terus berkembang sebagai penggerak ekonomi kreatif, terutama di kawasan Ancol. Selain sebagai denyut nadi di masa lampau, keberadaan pasar ini juga sebagai tempat edukasi dan rekreasi yang cocok untuk keluarga, komunitas, mahasiswa hingga masyarakat luas," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pemprov DKI Kembali Raih Penghargaan dari Kemendag

    access_time18-11-2024 remove_red_eye3644 personFolmer
  2. Camat Duren Sawit Sosialisasikan Pilkada di KBT

    access_time16-11-2024 remove_red_eye1044 personNurito
  3. 40 Kafilah Jaksel Ikuti STQH Tingkat Provinsi DKI

    access_time15-11-2024 remove_red_eye954 personTiyo Surya Sakti
  4. Pj Gubernur Teguh Pastikan Jakarta Aman, Stabil dan Terkendali

    access_time20-11-2024 remove_red_eye885 personFolmer
  5. Derai Hujan Masih Membasahi Jakarta Hari Ini

    access_time17-11-2024 remove_red_eye865 personTiyo Surya Sakti
KONTAK KAMI

Jl. Medan Merdeka Selatan 8-9 Blok F Lt. II Jakarta
local_phone +62 21 3822356
email redaksi@beritajakarta.id

TAUTAN LAINNYA
Tentang Kami | Sitemap | Infografis

© copyright 2001 - 2024 All Rights Reserved