Rakor Pokjanal Posyandu DKI Digelar di Jaksel
Rapat Koordinasi Kelompok Kerja Operasional Pos Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) Tingkat Provinsi DKI Jakarta dilaksanakan di Auditorium Ki Hajar Dewantara, Gedung Dinas Pendidikan DKI, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Ini kesempatan kita membuat konsep baru yang lebih komprehensif
Rakor Pokjanal Posyandu ini dihadiri 415 peserta yang berasal dari berbagai jajaran seperti camat dan lurah se-DKI Jakarta, pengurus TP PKK provinsi, pengurus TP PKK kota dan kabupaten, lembaga pendidikan dan organisasi profesi.
Ketua TP PKK DKI Jakarta, Fery Farhati Ganis mengatakan, dalam Rakor Pokjanal Posyandu ini dibahas juga tentang revitalisasi atau pembaharuan konsep Posyandu di DKI Jakarta. Ke depannya akan dibuat konsep Posyandu yang lebih sesuai dan lebih tepat sasaran terkait isu yang ada.
Sekda Ajak Kader Pokjanal Posyandu Lebih Inovatif dalam Pelayanan"Ini kesempatan kita membuat konsep baru yang lebih komprehensif dengan menciptakan ekosistem keluarga bahagia melalui pemberian gizi yang tepat dan stimulasi pada anak," ujarnya, Kamis (28/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Tuty Kusumawati menilai perlu adanya evaluasi secara menyeluruh terhadap Posyandu di DKI Jakarta.
"Saat ini kita selaku pemberi pelayanan publik juga harus menyesuaikan dengan tuntutan zaman," ucapnya.
Tuty menambahkan, ke depannya Posyandu di DKI Jakarta perlu direformasi ulang untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan menghadirkan kebahagiaan. Kebahagiaan itu diawali dengan treatment yang baik dan benar terhadap anak lalu menyeluruh kepada keluarga.
"Ini diawali dengan memotret kondisi saat ini dan hal-hal yang diperlukan akan segera kita rumuskan bersama," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Widyastuti menambahkan, untuk menyiapkan konsep baru Posyandu perlu kolaborasi dan kerja sama dengan semua komponen.
"Kesi
apan Posyandu akan berdampak terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama pada bayi dan balita," tandasnya.