Eksistensi Alif Hasilkan Ondel-ondel Berkualitas
Kecintaan Alif (37) pada kesenian khas Betawi, khususnya Ondel-ondel sudah tidak perlu diragukan lagi. Ya, di tengah gencarnya arus modernisasi, pemilik sanggar Betawi "Mamit" ini konsisten pada pilihannya untuk terus berkarya memproduksi Ondel-ondel di sanggarnya, Jl Kembang Pacar, RT 10/13, Kelurahan Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Buat saya Ondel-ondel sudah menyatu dengan jiwa saya,
Eksistensi Alif dan sanggarnya ditunjukkan dengan hasil produksi Ondel-ondel berkualitas. Tak heran, pesanan
Ondel-ondel buatannya terus mengalir hingga kini."Buat saya Ondel-ondel sudah menyatu dengan jiwa saya. Makanya dari sembilan tahun lalu sampai saat ini saya tetap membuat Ondel-ondel," ujar Alif saat ditemui beritajakarta.id, di sanggarnya, Sabtu (7/12).
Wakil Wali Kota Jaktim Serahkan Ondel-ondel ke Kantor ImigrasiAlif mengaku mendapatkan keahlian membuat Ondel-ondel secara turun temurun dari orang tuanya. Kebetulan orang tua Alif juga merupakan perajin Ondel-ondel sejak tahun 1980. Untuk menghasilkan bentuk Ondel-ondel yang berkualitas dan bagus, pria yang mengaku asli asal Kecamatan Senen ini, menjatuhkan pilihannya menggunakan jenis bambu tali sebagai bahan utamanya.
Sedangkan untuk busana, digunakan bahan kain satin, ijuk, daun pisang dan topeng yang terbuat dari bahan fiber dengan pilihan warna cerah seperti, kuning, merah dan hijau. Untuk pembuatan satu Ondel-ondel, Alif biasanya menghabiskan waktu minimal selama empat hari.
"Dulu sebulan saya bisa memproduksi 10 sampai 20 Ondel-ondel dengan bentuk berkualitas dan bagus. Namun, akhir-akhir ini untuk yang kualitas bagus memang ada penurunan, paling lima Ondel-ondel dalam sebulan," tutur Alif dengan logat khas Betawinya.
Adapun harga sepasang Ondel-ondel yang dijual Alif untuk ukuran 1,9 meter dijual Rp 3,5 juta. Sedangkan ukuran 1,5 meter dijual Rp 2,5 juta dan ukuran 60 sentimeter dijual seharga Rp 300 ribu.