You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Sembilan Terminal Akan Dioperasikan Saat Nataru 2019/2020
.
photo doc - Beritajakarta.id

Sembilan Terminal akan Dioperasikan Saat Nataru 2019/2020

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan mengoperasikan sembilan terminal saat Operasi Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang dimulai dari 19 Desember 2019 sampai 6 Januari 2020 mendatang.

Saat Operasi Nataru kami menetapkan terminal Tipe B sebagai Tipe A sementara

Sembilan terminal yang dioperasikan terdiri dari empat terminal utama dan lima terminal bantuan. Empat terminal yang dimaksud terdiri dari Terminal Kalideres, Tanjung Priok, Pulogebang dan Kampung Rambutan. Sedangkan lima terminal bantuan meliputi Terminal Muara Angke, Grogol, Rawamangun, Pinang Ranti, Lebak Bulus.

Kepala Unit Pengelola (UP) Terminal Angkutan Jalan Dishub DKI Jakarta, Muslim mengatakan, terminal utama merupakan terminal tipe A yang melayani angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan dalam kota. Sementara terminal bantuan secara legal disebut terminal tipe B yang tidak melayani angkutan AKAP.

Dishub DKI Periksa Kelaikan Kendaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru

"Untuk mengakomodasi masyarakat dan mempercepat mobilitas, saat Operasi Nataru kami menetapkan terminal Tipe B sebagai Tipe A sementara," ujarnya, Rabu (18/12).

Muslim memprediksi puncak arus mudik Natal dan Tahun Baru dimulai dari 20 sampai 24 Desember 2019. Sedangkan arus balik mulai 29 sampai 31 Desember. Selama musim arus mudik ini, rute gemuk angkutan Nataru akan didominasi rute Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sumatera. Khusus untuk Pulau Jawa, rute gemuk didominasi rute Yogyakarta, Solo, Semarang, Tegal, Purwokerto, Surabaya.

"Sedangkan rute gemuk Sumatera yakni Lampung, Medan, dan Aceh," sambungnya.

Menurut Muslim, bus-bus yang beroperasi di terminal utama atau tipe A biasanya akan transit ke terminal bantuan untuk melayani pemudik sesuai jurusan atau rute. Sedangkan bus yang ada di terminal bantuan hanya sekadar transit maksimal satu jam.

"Selama sejam ini bus harus diramp check," jelasnya.

Muslim juga menyampaikan, sebagai langkah mengantisipasi keterlambatan bus, pihaknya telah berkoordinasi dengan para Perusahaan Otobus (PO) bus AKAP untuk menyediakan bus pariwisata yang sudah diramp check. Pihaknya pun bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) untuk menyediakan izin insidentil bagi bus pariwisata agar bisa masuk di terminal utama.

"DPM-PTSP sudah approve dan didistribusikan ke masing-masing terminal sesuai kebutuhan," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1464 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1281 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1070 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1011 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye983 personDessy Suciati