You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Penggiat Lingkungan di Malaka Sari Raih Ibu Ibukota Awards 2019
.
photo Reza Hapiz - Beritajakarta.id

Penggiat Lingkungan di Malaka Sari Raih Ibu Ibukota Awards 2019

Warga RW 02 Kelurahan Malaka Sari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Sere Rohana Napitupulu, mengembangkan teknologi eco enzime untuk mengelola sampah di lingkungan permukimannya. Selain tidak menimbulkan bau, pengelolaan sampah dengan teknologi tersebut juga mengedukasi warga untuk memilah sampah sejak dari rumah.

Saya khawatir anak cucu kita tidak dapat air tanah. Makanya upayakan setiap ilmu yang kita dapat untuk menjaga bumi agar bisa diwariskan ke anak cucu kita

"Saat ini sudah sembilan RT di RW kami yang terlibat. Ke depan kita harap lebih banyak lagi yang terlibat," ujarnya, Jumat (20/12).

Dilanjutkan Rohana, awal berkecimpung mengelola sampah berawal dari kegiatan mengikuti green and clean dan keluar sebagai juara di tahun 2010. Sebagai kelanjutan, Ia bersama warga lainnya mendirikan Bank Sampah Malaka Asri di wilayah permukiman mereka.

Bank Sampah 68 di Kebagusan Diresmikan

Tidak hanya, memilah sampah dan menggiatkan penghijauan, Sere juga aktif mengembangkan teknologi menanam pohon urban farming. Kemudian, teknologi komposting di bank sampah yang dikelolanya juga terus dikembangankan dengan teknologi eco enzime sehingga mampu memproduksi kompos cair.

Selain itu, Rohana yang khawatir bila penanganan sampah tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan pun mengembangkan air lindi menjadi bioaktivator untuk memperbaiki nutrisi tanah.

Bank Sampah Malaka Asri besutan Sere juga sudah mulai diduplikasi ke tujuh lokasi lain di area Jakarta Timur serta telah bekerjasama dengan perbankan perihal pengelolaan keuangan nasabah. Termasuk menggandeng perusahaan ojek online untuk memudahkan nasabah yang ingin menabung.

Atas semua upaya itu, Sera meraih penghargaan Ibu Ibukota Awards 2019 bidang Pelestarian Lingkungan, menyisihkan empat nominator lainnya, Solichah Indah Setyani (inisiator program Tabungan Sampah Kering, Pendiri Bank Sampah Induk Gesit dengan 750 nasabah), Euis Kurniawati (inisiator penghijauan wilayah Karang Anyar), Sarwo Indah Pujiutami (penggerak akademi kompos di Petukangan Selatan) dan Sutriyati (penggerak lingkungan Kebayoran Lama).

"Saya khawatir anak cucu kita tidak dapat air tanah. Makanya upayakan setiap ilmu yang kita dapat untuk menjaga bumi agar bisa diwariskan ke anak cucu kita," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2035 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1255 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1205 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1063 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye971 personDessy Suciati