Dinkes Siagakan Posko Kesehatan 24 Jam di Kecamatan Jatinegara
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) menyiagakan lima posko kesehatan 24 jam di daerah terdampak banjir, yakni di wilayah Kampung Pulo, Bidara Cina, dan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tadi ada kabar di media yang menyatakan posko kesehatan sudah tutup. Saya tegaskan, kabar itu tidak benar, karena saya keliling langsung ke lima posko itu, para petugas sibuk melayani korban,
Kelima posko kesehatan itu tepatnya terletak di Puskesmas Kampung Melayu, Kantor Sudinkes Jaktim, Rusun Jatinegara, GOR Otista, dan Kantor Kelurahan Bidara Cina.
Posko Kesehatan di RW 02 Kwitang Layani 76 WargaHingga rilis ini diturunkan, para petugas kesehatan baik tim dokter, perawat, dan apoteker sedang melayani para korban banjir yang membutuhkan bantuan kesehatan. Hal ini juga membantah kabar yang beredar bahwa posko kesehatan milik Pemprov DKI Jakarta di wilayah Jatinegara tutup pelayanan.
“Tadi ada kabar di media yang menyatakan posko kesehatan sudah tutup. Saya tegaskan, kabar itu tidak benar, karena saya keliling langsung ke lima posko itu, para petugas sibuk melayani korban,” ungkap Kepala Dinkes DKI Jakarta, Widyastuti seperti dikutip dari siaran pers PPID Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (4/1) dini hari
.“Tentu kami juga berkoordinasi dengan jajaran BPBD dan Dinsos. Jadi, selama ada pengungsi ya tetap buka 24 jam,” lanjutnya.
Maka dari itu, Widyastuti mengimbau bagi warga yang terdampak banjir agar mengakses posko kesehatan 24 jam ini, karena para petugas siap siaga melayani korban banjir yang menderita gangguan kesehatan atau ingin mencegah penyakit pasca banjir surut dengan beragam obat yang lengkap. “Warga tidak perlu ragu-ragu, silahkan mengakses layanan posko kami yang buka 24 jam,” pesannya.
Sementara itu, menurut dr. Arif Syaiful Haq, Koordinator Piket Posko Kesehatan Sudin Kesehatan Jakarta Timur, menerangkan pihaknya telah melayani 500 lebih pasien yang tersebar di seluruh posko kesehatan 24 jam di Jatinegara. Petugas pun dengan sigap melayani kebutuhan pasien.
“Kebanyakan pasien menderita penyakit yang datang bersamaan banjir,nseperti ISPA, diare, demam, dan penyakit kulit. Tetapi, petugas kami dengan tanggap melayani serta memberikan obat-obatan terbaik,” ungkapnya.