You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Jelang Perayaan Imlek, Kawasan Glodok Mulai Ramai Pedagang Pernak Pernik Imlek
.
photo TP Moan Simanjuntak - Beritajakarta.id

Kawasan Glodok Mulai Ramai Pedagang Pernak Pernik Imlek

Menjelang perayaan tahun baru Cina (Imlek) 2571 yang bertepatan jatuh pada Sabtu (25/1), kawasan Glodok  mulai dari Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan dan Jalan Pancoran Raya, sudah mulai dipadati penjual pernak-pernik Imlek.

Imlek tinggal 15 hari lagi. Sepekan jelang Imlek harganya bisa naik  jadi lebih mahal,

Pernak pernik yang banyak dijajakan antara lain berupa  baju imlek, angpau, boneka, lampion,  gantungan pohon, hingga makanan kering khas Imlek. Semua pernak-pernik ini didominasi warna merah menyala, kuning ems dan hijau.  

Heny Sumantri (53), salah satu pedagang di Jalan Pancoran Raya mengatakan, harga pernak pernik Imlek yang dijual bervariasi, mulai dari harga Rp 5.000 hingga di atas Rp 100 ribu.

Sambut Imlek, Ada 150 Lampion di Grand Cempaka Resort

Untuk lampion tergantung ukuran sedang dan besar, dijual dengan harga Rp 150 ribu hingga Rp 300 ribu. Kemudian, uang emas small satu set Rp 20 ribu.  

Untuk hiasan pintu ada yang dijual dengan  harga Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu, tempelan terbuat dari kertas yang biasanya dipasang di pintu atau tembok  Rp 25 ribu hingga Rp 60 ribu, angpao dibandrol Rp 5.000 per pak dengan isi satu pak tiga sampai 10 buah, sedangkan hiasan kucing hoki dijual dengan Rp 350 ribu.

"Imlek tinggal 15 hari lagi. Sepekan jelang Imlek harganya bisa naik  jadi lebih mahal. Untuk penghasilannya lumayan bisa  di atas 50 persen dari penjualan hari biasa," ujar Heny, kepada beritajakarta.id, Jumat (10/1).

Hal senada diungkapkan Aping (52) yang berjualan pernak pernik Imlek di Jalan Kemenangan III, Petak Sembilan. Menjual barang sama dengan Heny dengan harga yang tak jauh beda, mengaku jelang imlek saat ini untuk pembeli cenderung lebih sepi dibanding tahun lalu.

"Tahun lalu sebulan jelang perayaan imlek sudah ramai pembeli. Tapi sekarang boleh dibilang sepi," katanya.

Masih sepinya pembeli, dibuktikan Aping dengan penghasilannya yang menurun dibanding tahun lalu. Tahun lalu sehari bisa mengantongi laba bersih di atas Rp 2 juta, namun kini hanya kisaran Rp 500 - 700 ribu.

"Mudah-mudahan seminggu jelang perayaan Imlek akan lebih ramai, seperti tahun tahun sebelumnya," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kolaborasi Transjakarta - Telkomsel Tingkatkan Pelayanan bagi Pelanggan

    access_time19-12-2024 remove_red_eye1479 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Transjakarta Uji Coba Layanan 'Open Top Tour of Jakarta'

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1345 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Halte Simpang Pramuka dan Rawamangun Ditutup, Transjakarta Lakukan Penyesuaian Layanan

    access_time18-12-2024 remove_red_eye1083 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Kadishub Tegaskan Tidak Ada Penghapusan Layanan Transjakarta Setelah MRT Fase 2A Selesai

    access_time21-12-2024 remove_red_eye1034 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Semarak Christmas Carol di Jakarta Sambut Natal

    access_time18-12-2024 remove_red_eye997 personDessy Suciati