You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
DPRD DKI Serap Aspirasi Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang
.
photo Maulana Khamal Macharani - Beritajakarta.id

DPRD DKI Serap Aspirasi Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menerima audiensi Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang terkait rencana penatanan kawasan Kebon Bang Jaim yang menjadi akronim dari kawasan Kebon Sirih, Jalan Sabang, Jalan Jaksa, dan Jalan Wahid Hasyim.


Audiensi dipimpin langsung Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani, dengan didampingi oleh Ketua Komisi B Abdul Azis. Turut hadir dalam audiensi tersebut Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi beserta jajarannya.

Ketua Paguyuban Pengusaha Jalan Sabang, Ganefo Dewi Sutan mengatakan, audiensi ini dilakukan untuk memberikan masukan agar penataan yang akan dilakukan memberikan manfaat bagi banyak pihak, khususnya pengusaha eksisting di Jalan Sabang.

Gubernur Ingatkan Pentingnya Pejabat Dekat dengan Masyarakat

"Kami berharap, melalui penataan yang dilakukan omzet kami justru bertambah, tidak berkurang. Terlebih, kami juga mempekerjakan banyak orang, kalau kami merugi dan tutup tentu kasihan juga nasib karyawan kami," ujar Ganefo, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (15/1).

Ia menginginkan, rencana penataan kawasan Kebon Bang Jaim betul-betul dikaji secara komprehensif dan disosialisasikan dengan baik.

"Kami ingin ada juga kajian ekonomi hingga dampak lalu lintas di kawasan penataan," terangnya.

Menanggapi aspirasi tersebut, Plh Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani menuturkan, ini adalah aspirasi masyarakat yang tentu perlu didengar dan mendapatkan solusi terbaik.

"Masukan ini akan diakomodir di kajian yang baru. Kami ingin kawasan Kebon Bang Jaim ke depan juga bisa menjadi destinasi wisata favorit baru yang bisa banyak mendatangkan wisatawan, termasuk dari mancanegara," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi menambahkan, sejatinya kajian tersebut masih sebatas rencana yang belum tentu teralisasi mengingat mekanisme penataan kawasan masih membutuhkan proses panjang dengan menerima banyak masukan dari pengusaha dan warga setempat. 

"Konsep ini kan perlu perbaikan lagi, kami sangat terbuka menerima masukan dari stakeholder terkait. Prinsipnya, tidak mungkin pemerintah mau menelantarkan pengusaha apalagi binaan. Kita ingin membangkitkan ekonomi atau mengembalikan kejayaan Jalan Sabang dan sekitarnya," tandasnya. 

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Pendaftaran Anggota KI DKI 2025-2029 Dimulai 25 Juli

    access_time16-07-2025 remove_red_eye3775 personFolmer
  2. Tim Sepak Bola U-12 DKI Wakili Indonesia Berlaga di Dana Cup Denmark

    access_time16-07-2025 remove_red_eye1601 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. JPO di Jalan Otista Direvitalisasi, Rekayasa Lalin Dimulai 20 Juli

    access_time17-07-2025 remove_red_eye970 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. Jakarta Fair 2025 Sukses Dorong Pertumbuhan Ekonomi

    access_time14-07-2025 remove_red_eye951 personFakhrizal Fakhri
  5. Pramono Tegaskan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan di Forum PBB

    access_time17-07-2025 remove_red_eye931 personDessy Suciati

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik