Mengasah Kreativitas Anak Lewat Lukisan Lampion Imlek
Melukis hanya terfokus pada masalah kombinasi warna,
Mengasah kreativitas dengan berbagai objek menjadi modal berharga untuk menapaki masa depan. Sebuah prestasi apabila hasil karyanya juga bisa ditampilkan dan diapresiasi banyak orang
Inilah yang ingin dicapai oleh Zulfa (15) siswa SMA Bhayangkari 1 dan Yasmin Tiara (16) siswi SMAN 60 Jakarta saat mengikuti kegiatan melukis lampion bersama untuk menyambut Hari Raya Imlek 2571, di Gedung SMAN 60, Jalan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (20/1).
Jelang Imlek, Puluhan Anak Belajar Membuat LampionMenurut Zulfa, ia sangat suka dengan menggambar sejak di bangku sekolah dasar. Bahkan siswa kelas X ini bercita-cita bisa masuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung (ITB).
"Ya saya senang ada kegiatan, karena saya suka menggambar dan melukis dari kelas 6 SD. Saya tidak menemukan kendala untuk dipasangkan dengan siapapun untuk bekerjasama," ujarnya.
Kegiatan kali ini merupakan kolaborasi antara sekolah SMAN 60 Jakarta dengan SMA Bhayangkari 1. Masing-masing sekolah di wakilkan oleh 30 siswa, dan mereka harus bekerjasama untuk bisa melukis 30 lampion.
Hal serupa diungkapkan oleh Yasmin yang menjadi partner Zulfa. Ia pun senang dengan menggambar, bahkan sejak duduk di bangku taman kanak-kanak. Yasmin sendiri juga berusaha lebih dalam untuk mempelajari teori-teori menggambar dan melukis.
"Perbedaan menggambar dan melukis itu terletak pada objeknya. Jika kita suka menggambar, otomatis melukis akan terasa mudah. Melukis hanya terfokus pada masalah kombinasi warna," jelas siswi kelas X jurusan IPA ini.
Untuk lampion ini, Yasmin menggambar dua ekor tikus putih, sesuai dengan tema yang diharuskan terkait shio tikus. Ia akan menggabungkan lukisannya dengan milik Zulfa di sisi yang berbeda.
"Saya melukis dua ekor tikus yang berada di bawah pohon sakura. Saya akan menyesuaikan dengan Zulfa yang melukis bagian sisi lampion ini. Nanti gambarnya akan terhubung," terang Yasmin yang juga ingin masuk ITB jurusan Desain Komunikasi Visual.
Rencananya, 30 lampion hasil karya para siswa akan ditampilkan di Thamrin 10 Food and Creative Park, Jakarta Pusat pada H-3 Hari Raya Imlek mendatang.