Melihat Tangan Terampil Pelukis Sketsa Wajah di Kota Tua
Kawasan wisata Kota Tua masih menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Kondisi itu ditangkap sebagai peluang usaha bagi sebagian masyarakat Ibukota.
Hasilnya lumayan. Saya patok tarif Rp 50 ribu per wajah,
Salah satunya Siswanto (39), pelukis sketsa wajah yang biasa mangkal di samping Gedung Museum Fatahillah. Melalui tangan terampilnya, wajah para pengunjung Kota Tua bisa dilukis hanya dalam kurun waktu 15 menit.
Saat ditemui beritajakarta.id, Siswanto mengaku sudah menawarkan jasa melukis sketsa wajah kepada pengunjung Kota Tua sejak tujuh tahun lalu. Di seputar kawasan ini, terhitung ada sekitar 15 pelukis yang menggeluti usaha yang sama seperti dirinya.
Melihat Geliat Pelukis Jalanan di Kawasan Kota Tua"Hasilnya lumayan. Saya patok tarif Rp 50 ribu per wajah. Dalam sehari, saya bisa melukis lima sampai tujuh lukisan," ujarnya, Rabu (5/2).
Ia menjelaskan, peminat lukisan sketsa wajah umumnya pelajar dan mahasiswa. Lukisan yang dibuatnya sebagian besar digunakan sebagai kado ulang tahun.
"Ada juga yang meminta lukisan sketsa wajah keluarga. Pengunjung biasanya membawa foto lalu saya lukis menjadi sketsa," katanya.
Menurut Siswanto, dengan tarif Rp 50 ribu, pengunjung bisa mendapatkan lukisan sketsa wajah berukuran frame 30x40 sentimeter. Lukisan sketsa wajah dibuat dengan pensil menggambar dan kertas ukuran A5 dan A 1.
"Harga yang saya patok masih bisa ditawar
. Tergantung permintaan dari pelanggan," tuturnya.Di tempat yang sama, Yusron (35), pengunjung Kota Tua merasa puas dengan lukisan sketsa keluarga hasil buatan Siswanto.
"Saya meminta dilukis sketsa wajah keluarga untuk dipasang di rumah. Lukisannya unik dan harganya juga tidak begitu mahal," tandasnya