Sedikitnya 25 bangunan liar di sepanjang Jl Inspeksi Kanal Banjir Barat (KBB) atau tepatnya di kolong Flyover Tomang, Jatipulo, Palmerah dibongkar petugas, Selasa (20/1). Setelah dibongkar, rencananya di lokasi tersebut akan dijadikan taman interaktif.

Kalau dibiarkan dikhawatirkan jumlahnya akan terus bertambah sehingga membuat kawasan menjadi kumuh dan rawan tindak kriminalitas

Camat Palmerah, Zeri Ronazy mengatakan, bangunan liar yang ditertibkan merupakan bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu dan triplek serta beratapkan seng. 

"Kalau dibiarkan dikhawatirkan jumlahnya akan terus bertambah sehingga membuat kawasan menjadi kumuh dan rawan tindak kriminalitas. Makanya kami bongkar," ujar Zeri, Selasa (20/1).

Sebelum melakukan pembongkaran, sambung Zeri, pihaknya sudah melakukan sosialisasi sejak dua Minggu lalu agar para pemilik bangunan membongkar sendiri bangunannya. Namun lantaran pemilik bangunan tak kunjung membongkar bangunannya, akhirnya petugas Satpol PP yang melakukan pembongkaran.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Sudin Pertamanan untuk membuat taman interaktif di lokasi bekas pembongkaran," katanya.

Yuniarti (42), salah seorang pemilik bangunan mengaku pasrah saat tempat tinggalnya dirobohkan petugas. Ia bersama suami dan dua anaknya mengaku belum memiliki lokasi tempat tinggal yang baru.

"Sudah dua tahun saya ngontrak di sini. Saya pasrah, karena lahan yang saya tempati memang bukan milik saya. Tapi sekarang jadi bingung mau tinggal di mana," tandasnya.